Pembaca setia media CDN. Inilah berita utama dihari ini, namun kami ingin pastikan bahwa kita selalu menerapkan protokol kesehatan (Mencuci tangan menggunakan air mengalir, Menggunakan masker dan Menjaga jarak). Mari bersama-sama kita lawan covid-19, “Bangsa Sehat, Negara Kuat”. Salam Pimpinan redaksi CDN.
Pelajari Strategi Pengembangan Peternakan, Komisi II DPRD KSB Kunker Ke Sumbawa
Sumbawa Barat, CDN- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Sumbawa Barat (DPRD KSB) yang membidangi sektor pertanian dan peternakan melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Sumbawa Besar.
Dipilihnya Kabupaten Sumbawa oleh Komisi II DPRD KSB bukan tanpa alasan, terbukti saat ini Kabupaten tersebut sukses mengembangkan ternak potong khususnya sapi dari Ras Sapi Bali dengan populasi terbesar di NTB. Untuk Sapi Bali saja populasinya 264.322 ekor, belum termasuk Lembu, Kerbau dan Kuda Sumbawa.
Kunker Komisi II DPRD KSB dipimpin langsung oleh Ketua Komisi, Aheruddin Sidik, SE., ME dan didampingi oleh Wakil Ketua DPRD KSB, Merliza Jawas yang dalam hal ini merupakan koordinator komisi tersebut. Hadir pula anggota Komisi II diantaranya, Nurjannah (Sekretaris Komisi). Lalu Manca, Mustafa dan M. Nur.
Ada banyak hal yang dipelajari dan dibicaraan dalam kunker tersebut, diantaranya tentang SKT (Surat Kepemilikan Ternak) yang merupakan bentuk inovasi dari Kartu Ternak serta aplikasinya yang memuat data base tentang kepemilikan dan ciri-ciri khusus ternak. Aplikasi ini merupakan bagian dari Sistem Pengelolaan Data dan Informasi Bidang Peternakan.
Dalam kesempatan itu, Komisi II DPRD KSB mendorong untuk terjadinya kesepahaman dan kerjasama antara Komisi II DPRD KSB dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa dalam hal pengembangan populasi ternak potong di kedua daerah. Kesepahaman dalam hal pola pengembangan yang mulai berorientasi pada mutu ternak potong khususnya, mengingat lahan untuk lar semakin menyempit serta kesepahaman untuk pengembangan ternak Kerbau dan Kuda Sumbawa. Mengingat kedua jenis hewan ini memiliki dimensi kultural yg tidak bisa dipisahkan dengan budaya ‘Tau Samawa’ (orang Sumbawa) terutama untuk hal yang terkait dengan Iven ‘Barapan Kebo’ atau ‘Nyampo’ (karapan kerbau, red) dan ‘Maen Jaran’ (pacuan kuda) yg menjadi ciri khas kedua daerah bahkan daerah-daerah se-Pulau Sumbawa.
Kunker Komisi II DPRD KSB pada Jumat (29/01/2021) berlangsung dengan aman dan lancar serta menerapkan protokol kesehatan. Komisi II diterima langsung oleh Kadis Peternakan & Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa, H. Junaidi, S.Pt di Aula Pertemuan.
Untuk mencatat hasil dan rekomendasi rapat tersebut, Komisi II mengikutsertakan pendamping Komisi juga pegawai dibidang persidangan dan dokumentasi pada Sekretariat DPRD KSB. (cdn.wan)