Pembaca setia media CDN. Inilah berita utama dihari ini, namun kami ingin pastikan bahwa kita selalu menerapkan protokol kesehatan (Mencuci tangan menggunakan air mengalir, Menggunakan masker dan Menjaga jarak). Mari bersama-sama kita lawan covid-19, “Bangsa Sehat, Negara Kuat”. Salam Pimpinan redaksi CDN.
Focus Bangun Ekonomi Masyarakat, HW Musyafirin :”Kita Tidak Boleh Berdiam Diri”
Sumbawa Barat, CDN- Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. HW. Musyafirin, MM dalam sambutannya menegaskan bahwa sekarang saatnya pemerintah daerah fokus membangun perekonomian masyarakat, pendapatan ditingkatkan, lebih-lebih disaat pandemik sekarang ini. “Kita tidak boleh berdiam diri, kita harus kerja, ditengah tengah ekonomi yang lesu saat ini,” ungkap Bupati saat melaunching Taman Wisata Alam (TWA) Danau Lebo Taliwang dan UMKM pakirum mandiri, sabtu (16/01/2021), pukul 12.00 Wita.
Dihadapan Wabup, Fud Syaifuddin, ST dan Forkompinda KSB juga didengarkan oleh tokoh masyarakat, Agama, pemerhati wisata, pihak swasta serta Ibu-ibu yang tergabung dalam UMKM pakirum mandiri, orang nomor satu di Kabupaten Sumbawa Barat dan tidak terkalahkan selama dua kali kontestasi pilkada tersebut mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya pada pokdarwis dan UMKM yang telah berusaha menghidupkan aktifitas di Danau Lebo Taliwang.
Bupati menyampaikan bahwa saat ini Infrastruktur di KSB sudah baik, tidak ada lagi daerah yang terisolir, signal seluler sudah menjangkau daerah-daerah yang ada di pedesaan, kalaupun ada beberapa areal kecil yang masih blank, akan terus dilakukan peningkatan oleh karena itu kepada Dinas Kominfo diminta agar hal tersebut diperhatikan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati langsung menugaskan pada dinas terkait agar semuanya bisa mengambil peran. Kominfo, Dinas Perindagkop dan UMKM, Disparpora serta semua leading sektor terkait harus sudah fokus memberikan pembinaan kepada UMKM dan Pokdarwis. Produk yang dihasilkan tidak penting banyak atau sedikit, yang penting bisa berkelanjutan.
Selain apresiasi, HW Musyafirin juga memberikan masukan berupa saran pada kelompok UMKM, agar kemasan dari produknya diperbaiki, “saat ini kemasannya belum terlalu menarik dan belum bisa meyakinkan orang terhadap kualitas produknya. Untuk itu dinas terkait perlu memberikan pembinaan dan pelatihan.
Ditempat yang sama, Pembina pokdarwis setempat menerangkan bahwa, saat ini para pemuda yang tergabung dalam pokdarwis tonyong bulaeng telah mulai melakukan pengelolaan secara profesional keberadaan Danau Lebo Taliwang. Demikian pula Ibu-ibu yang tergabung dalam UMKM pakirum mandiri, telah melahirkan produk yang bernuansa kearifan lokal, yaitu abon dan cemilan yang terbuat dari akar teratai (lomar dalam bahasa Sumbawa). (cdn.wan)