Sumbawa Barat, CDN- Demi mewujudkan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) baik kedepan dan menjadikan KSB sebagai negeri Baldatun Toyyibatun Wa Rab Bun Ghafur, HW Musyafirin harus merelakan badannya sakit.
Kabar sakitnya HW Musyafirin (Calon Bupati Sumbawa Barat Periode 2021-2025) didapatkan media ini dari orang terdekatnya. “Beliau sudah seminggu sakit dan istirahat, kemungkinan besar sakitnya beliau disebabkan oleh kelelahan atau kecapean. Beliau tidak bisa ditemui saat ini, hanya keluarga dan para sahabat dekat yang bisa masuk kekediaman beliau”, ujar Sugianto pada media ini, Selasa siang (24/11/2020) di lingkungan central.
Dari pantauan media ini, diketahui bahwa semenjak hari Raya Idul Fitri yang lalu, tamu dan masyarakat yang berkunjung ke kediaman HW Musyafirin sangatlah banyak. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan silaturrahmi sekaligus dirangkaikan dengan Halal Bi Halal. Hampir tiap malam, HW Musyafirin menerima masyarakat dari berbagai pelosok di kediamannya.
“Dari pagi (bangun tidur), siang hari, sore dan dilanjutkan hingga malamnya, beliau tidak pernah beristirahat dan selalu tersenyum menerima silaturrahmi masyarakatnya. Ada yang datang sekedar ingin berjumpa, bersilaturrahmi, bahkan tidak jarang masyarakat memberikan masukan hingga menyampaikan kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki dimasa yang akan datang pada beliau, klimaksnya adalah ketika masa kampanye tatap muka dan kampanye terbatas dilaksanakan”, beber Sugianto.
HW Musyafirin dan Fud Syaifuddin mulai melakukan road show kampanye terbatas dan kampanye terbuka sejak tanggal 1 Oktober 2020. HW Musyafirin dihari pertamanya berkampanye di Kecamatan Poto Tano, tepatnya di Desa Tuananga, Kiantar dan Sagena. Ia turun dengan tekad membawa KSB Baik dan menjadikan KSB sebagai Negeri Baldatun Toyyibatun Wa Rabbun Ghafur.
Hingga kini, tercatat 300 lebih titik telah dikunjungi oleh HW Musyafirin dan Fud Syaifuddin ST. Pelosok-pelosok desa, gang-gang di dusun dan kelurahan disambangi oleh mereka berdua. Mereka berdua Istiqomah dan terus mengajak masyarakat untuk menebarkan kebaikan, memupuk persatuan dan berharap partisipasi masyarakat untuk membangun KSB semakin meningkat. HW Musyafirin mengatkaan bahwa, “Pembangunan akan berjalan sukses jika seluruh masyarakat KSB berpartisipasi dan membawa kebaikan. Ia membuka semua pintu kebaikan untuk masyarakat KSB, tidak ada masyarakat yang berdiri di depan dan ada masyarakat yang ketinggalan di belakang, malu-malu apalagi sungkan untuk menyampaikan aspirasinya. Besar harapan saya, lewat momentum pilkada ini kita wujudkan partisipatif masyarakat dalam pembangunan, kita satukan suara dan tekad untuk KSB Baik”, pungkas HW Musyafirin dalam berbagai sambutan di tiap-tiap kampanye politiknya.
Sugianto dalam keterangannya menyebutkan bahwa sosok HW Musyafirin adalah orang pekerja, melayani, gigih dan tidak mau masyarakatnya kecewa ketika ingin bertemu dengannya.
“Saya melihat, walaupun ia lelah karena aktivitas sehari-hari yang sangat padat, namun beliau tetap tersenyum ketika ada masyarakatnya yang datang bertemu. Seolah-olah ia menyembunyikan kelelahannya degan muka penuh senyum, walaupun sebentar ia tetap menemui tamunya. Siapapun dia, beliau tidak pernah membedakannya. Sehingganya, komitmen beliau untuk KSB baik tidak main-main”, terang Sugianto.
Diakhir keterangannya, Sugianto mengharapkan doa terbaik masyarakat Sumbawa Barat untuk kesehatan HW Musyafirin. “Semoga kesehatan beliau cepat pulih dan beraktivitas seperti biasa”, tutup Sugianto
Ditempat terpisah, Ketua Koalisi Rakyat Luar Biasa, Norvie Aperiansyani ST MA, melalui pesan WA membenarkan sakitnya HW Musyafirin.
“Beliau sejak hari Selasa pekan lalu sudah istirahat. Kondisi beliau sempat drop namun sempat normal kembali, sehingganya beliau memutuskan kembali melakukan kampanye di Desa Kalimantong, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat. Sehabis itu beliau drop dan hingga hari ini masih beristirahat untuk memulihkan kondisinya”, beber Norvie melalui pesan singkatnya.
Hingga berita ini diturunkan, HW Musyafirin masih beristirahat di kediamannya dan belum bisa ditemui. Hanya adik-adiknya dan kekuarga terdekat yang kelihatan keluar masuk rumah. (cdn.aan)
