Sumbawa Barat, CDN- Dalam rangka membantu ketersediaan masyarakat, Dinas Perdagangan Nusa Tenggara Barat menggelar pasar murah, Ahad (15/11/2020) pagi tadi. Kegiatan pasar murah tersebut dirangkai dengan agenda lapak pagi di seputar Kemutar Telu Center dengan menjual empat komuditi bahan pokok yaitu gula, terigu, minyak goreng dan telur.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Ni Nyoman Darmilaswati. Kabid Perdagangan Sumbawa Barat, Rahadian dan beberapa pejabat teras pada dinas setempat.
Ni Nyoman Darmilaswati pada media usai kegiatan mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat terutama menyangkut harga. Saat ini, kebutuhan pokok seperti itu banyak digunakan oleh masyarakat untuk kepentingan hari besar salah satunya peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
Nah.., kehadiran pasar murah di tengah lemahnya ekonomi lantaran Covid – 19 ini bertujuan semua kebutuhan dapat dijangkau dengan harga yang relatif murah. “Pemerintah hadir untuk meringankan beban masyarakat terutama dalam menjawab harga kebutuhan pokok,” imbuhnya.
Sembako yang dijual ini, terangnya tadi, mengacu kepada harga yang ditetapkan oleh pemerintah yang lazimnya dikenal dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Dia menyakini, dengan adanya pasar murah ini masyarakat tidak merasa terbebani dengan harga. Muaranya, ekonomi dengan kegiatan sosial masyarakat tidak terganggu.
Kedepan, pihaknya di penghujung tahun 2020 ini kembali menggelar pasar murah yaitu di Pulau Lombok untuk menghadapi hari besar keagamaan natal. Digelar di Lombok lantaran entitas kristen juga banyak. Sedangkan ummat kristiani di Sumbawa Barat atau Sumbawa itu minoritas.
“Kegiatan pasar murah ini digilir untuk mendapatkan perlakuan yang sama dari pemerintah,” singkatnya seraya mengatakan bahwa kegiatan yang akan dilaksakannya menyesuaikan dengan anggaran.
Ditempat yang sama, Rahadian menambahkan bahwa Bulog juga ikut nimbrung dalam kegiatan lapak pagi atau sunday morning dengan melakukan hal yang sama yaitu pasar murah. Hanya saja lembaga tersebut menjual beras, terigu dan minyak.
“Semakin gencar pasar murah, semakin mudah masyarakat membeli kebutuhan pokoknya,” terang Rahadian.
Untuk diketahui, kegiatan lapak pagi tidak fokus pada dunia ekonomi saja. Tetapi dirangkaikan dengan senam dan olahraga bersama.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa kegiatan tersebut tetap mengutama protokol kesehatan yaitu cuci tangan pakai sabun, gunakan masker, jara jarak dan hindari kontak fisik. Kegiatan yang berlangsung sejak jam 06.00 pagi itu menerapkan sistem stop and go.
“Semoga penyebaran virus ini segera berakhir dan masyarakat tidak lagi merasa dihantui,” pungkasnya. (cdn.aan)