Seteluk, CDN- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (DPRD KSB) dari Partai Keadilan Sejahtera, sekaligus Ketua Fraksi PKS, Taufiqurrahman, disela-sela kampanye tatap muka dan kampanye dialogis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM. dan Fud Syaifuddin, ST. di Desa Airsuning, menjelaskan pada media mengapa masyarakat KSB wajib memenangkan pasang ideal tersebut.
Taufiqurrahman saat diwawancarai beberapa media cetak dan online, pada Rabu (14/10/2020), mengatakan setidaknya ada beberapa alasan mengapa pasangan Firin-Fud wajib dimenangkan oleh masyarakat KSB.
“Pertama, pada masa kepemimpinan mereka berdua, kesejahteraan ASN dan PTT sangat diperhatikan, mereka memberikan penghargaan berupa menaikkan tambahan TPP bagi Pegawai Negeri Sipil, dan peningkatan Uang Transportasi bagi PTT. secara umum peningkatan TPP bagi PNS rata-rata lebih dari 100 %, bahkan ada yang meningkat sampai lebih dari 200% seperti Lurah dan Camat. Untuk PTT kenaikan uang transportasinya telah disesuaikan dengan jenjang pendidikan. hal ini dilakukan untuk memberikan keadilan dan penghargaan terhadap pentingnya pendidikan,” Pungkasnyas.
Berdasarkan data resmi yang saya dapatkan. Lanjutnya, pegawai yang berstatus sukarela menerima kenaikkan jasa transportasi sekitar 57,14 persen. Jika ditahun sebelumnya (2019, red), PTT menerima jasa transportasi sebesar Rp.700.000,- untuk semua jenjang pendidikan, maka ditahun 2020 PTT akan menerima Rp. 1.100.000,- untuk ijazah sarjanah dan diploma serta Rp. 1.000.000,- untuk ijazah, SD/SMP/SMA/SMK.
Kedua, Kepemimpinan Firin-Fud Sukses Buka Akses Daerah Terisolir.
“Di jalan tanah, Firin-Fud langsung berupaya membuka akses daerah terisolir atau daerah terluar dengan memperbaiki infrastruktur jalan. Tidak tanggung-tanggung sebagai bentuk kesungguhannya, hampir 23 persen struktur APBD digunakan untuk membangun jembatan dan memperbaiki jalan utama,” ujarnya
Tercatat dimasa kepemimpinannya, jalan kabupaten yang panjang totalnya adalah 338,69 KM hampir sudah dihotmik. Secara spesipik dari data yang disuguhkan oleh DPUPR KSB, 225,97 KM jalan kabupaten telah dihotmix. Masih berupa krikil sepanjang 71,277 KM dan jalan tanah sepanjang 41,456 KM.
Jalan tanah sepanjang 41,456 KM dengan kemantapan jalan 64,45 persen, kondisi yang belum mantap 35,55 persen atau 120,404 KM termasuk sebagian jalan usaha tani.
“Membuka akses yang terisolir adalah tugas berat yang diemban mereka berdua. KSB diketahui memiliki beberapa wilayah yang terisolir karena topografi daerah ini sebagian pegunungan. Jadi tidak heran jika sebagaian desa atau pemukiman warga berada di dalamnya pegunungan. Seperti contohnya Desa Mata Iyang (Kec. Brang Ene), Desa Rarak Rungis (Kec. Brang Rea), Desa Mantar (Kec. Poto Tano), dan DesaTalonang Baru serta Desa SP1 (Kec. Sekongkang),” ucap Taufik.
Ketiga, pasca gempa perekonomian KSB masih stabil
“Badan Pusat Statistik KSB menunjukkan bahwa roda perekonomian KSB pasca gempa tidak menunjukkan penurunan serius bila dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik KSB, disebutkan bahwa pada tahun 2018 penurunan laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dialami seluruh kabupaten/kota di NTB,” bebernya.
Kabupaten Sumbawa Barat sendiri mengalami penurunan laju pertumbuhan paling kecil yaitu sebesar 1,16 persen dibanding tahun 2017. Nilai PDRB Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2018 mencapai 17,36 miliar). Bila tahun sebelumnya (2017) laju pertumbuhan PDRB Kabupaten Sumbawa Barat berada pada posisi 5,34 persen, ditahun 2018 ini (yang dilaporkan pada kwartal III tahun 2019) menjadi 4,15 persen.
“Itu disebabkan oleh program-program unggulan dari pasangan Firin-Fud waktu menjabat sangat berhasil mendorong ketahanan perekonomian masyarakat, misalnya saja program kartu pariri lansia dan pariri disabilitas serta Bariri UMKM. Juga Pemerintah Daerah KSB telah berhasil menempatkan diri dalam menjamin peningkatan perekonomian masyarakat, keberpihakan daerah dapat terlihat dari keluarnya aturan dan kebijakan untuk bela dan beli produk lokal,” imbuhnya.
Dari sisi percepatan rekonstruksi bangunan pasca gempa bumi, pasangan ini mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Penanganan rehab rekon rumah pasca gempabumi di KSB tergolong yang tercepat. Sehingganya masyarakat KSB sudah tidak ada yang tinggal ditenda-tenda pengungsian.
“Harga sembako dapat ditekan, masyarakat masih bisa bisa menjangkau harga sembako. Daya beli masyarakat juga masih kuat,” bebernya.
Keempat, Firin-Fud sudah mengangkat KSB di level nasional. Dimana KSB telah beberapakali diberikan penghargaan skala nasional.
“Di bulan November 2019 yang lalu, masi teringat dalam memori saya Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah dua kali mendapat penghargaan nasional. Sebelum mendapat penghargaan predikat kepatuhan tinggi dari Ombudsman, KSB telah mendapat Penghargaan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional di Jakarta. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional menganugrahi Kabupaten Sumbawa Barat sebagai Peringkat Terbaik Satu Kategori Kinerja Penyelenggaraan Penataan Ruang Kabupaten/Kota di Indonesia tahun 2019,” jelasnya.
Dr. Ir. H. W. Muayafirin, MM. dimasa menjabatnya juga dinobatkan sebagai pemimpin visioner terang Taufiqurrahman. “Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M dianugerahi sebagai pemimpin visioner Indonesia oleh media nasional SINDO Media. H. Firin menjadi salah satu dari 24 Gubernur, Bupati dan Walikota di Indonesia yang menerima penghargaan di ajang Indonesia Visionary Leader Sesion V dan VI. Kategori penghargaan yang diterima Bupati adalah The Best Innovation of Gotong Royong Approach Policy atau Kepala Daerah dengan Inovasi Terbaik Kebijakan Pendekatan Gotong Royong.”
Kelima, didunia kesehatan. Dimasa Firin-Fud menjabat, KSB mampu lampaui capaian dunia internasional.
Menurut data terbaru bahwa porsentasi dunia dalam pencegahan anak stunting masih diangka 20%, masih rendah dari angka yang dicapai KSB saat ini (2018,red) yaitu 18%.
Begitupula secara nasional, peringkat KSB mengalami lonjakan yang cukup prestisius, tahun 2013 KSB berada di posisi 147 dari seluruh Kabupaten dan Kota, saat ini (2018,red) posisinya sudah di urutan 14 se-Kabupaten dan kota di Indonesia.
Berbicara pembangunan kesehatan masyarakat maka prestasi Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) sangat membanggakan.
Bagaimana tidak, di NTB saat ini KSB berada dirangking pertama bidang Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM). Secara nasional (seluruh Indonesia) IPKM Kabupaten Sumbawa Barat berada di rangking 6.
“Selain capaian di atas, perlu dicatat pula bahwa KSB satu-satunya Kabupaten di NTB yang berhasil mencapai sanitasi aman atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free/ODF. KSB juga menjadi satu dari empat kabupaten di Indonesia di luar Pulau Jawa yang telah ODF. Atas prestasi tersebut, KSB dinobatkan menjadi tuan rumah Advoksi Horizantal Learning (AHL) yang dihadiri oleh pemimpin daerah di indonesia hingga pengurus organisasi internasional.
Ke enam, dibidang keagamaan. Dimasa Firin-Fud kegiatan agama dibangkitkan, masjid dimakmurkan dengan adanya program Tuntas Baca Al-Qur’an (TBA). Hukum masjid diperhatikan dengan diberikannya insentif. Pemberian insentif ini hasil kerjasama Pemkab dengan BAZNAS KSB.
“H. Firin juga sangat menonjolkan aspek keagamaan dalam model pemerintahannya, ia membentuk Forum Yasinan (Pelayanan Setara Inklusif Andalan) di forum tersebut diisi awali dengan yasinan kemudian dilanjutkan dengan menggelar dialog terbuka dengan masyarakat. Forkopimda dan seluruh SKPD hadir. Masyarakat bisa menyampaikan keluhannya dan memberikan saran atas jalannya roda pemerintahan di acara tersebut. Itu membuat masyarakat dengan pemimpin tidak berjarak,” imbuh Taufiqurrahman.
Ketujuh, dibidang pertanian. “Kita ketahui bersama bahwa proses pembangunan embung Bintang Bano terus dikebut, dimasa mereka berdua, masyarakat Kecamatan Brang Ene dihadiahi Embung Tiu Suntuk. Pemerintah juga tidak mengurangi alsintan pertanian.
Kedelapan, dibidang Pariwisata. “Pariwisata mulai menggeliat, menggeliatnya sektor pariwisata dimulai sejak akses jalan mulai terhubung. Masyarakat lokal dengan mudah mengakses lokasi pariwisata. Pestival Taliwang yang diinisiasi oleh dinas terkait masuk dalam kalender nasional, yang paling membanggakan baru terjadi kemarin, dimana tarian dalam lumpur ditayangkan di TV swasta nasional. Ditayangkan saat penurunan bendera di Istana Negara,” beber Taufik.
Itulah beberapa alasan mengapa masyarakat harus memenangkan dan mencoblos gambar Firin-Fud pada tanggal 9 Desember 2020 nanti. Masih banyak lagi prestasi yang membanggakan dari pasangan ini, masyarakat juga perlu mengingat bahwa dimasa beliau memimpin terjadi dua kali ujian berat, diantaranya gempa bumi dan terakhir pandemi covid 19 yang masih kita perangi saat ini. Namun walaupun itu terjadi, mereka mampu membuat kebijakan untuk membantu masyarakat, diantaranya dikeluarkannya JPS Pariri. Pariri lansia dan disabilitas tetap dijalankan. Baju gratis untuk sekolahpun tidak dihentikan.
“Untuk masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat, mari kita sama-sama melanjutkan program-program mereka berdua untuk KSB baik luar biasa. Ajak keluarga kita, sahabat kita dan lingkungan kita untuk mencoblos pasangan Dr. Ir. H. W. Musyafirin, MM. dan Fud Syaifuddin, ST,” tutup Taufiqurrahman. (cdn.wan)