Mataram, centralditanews- Latihan Posko I merupakan salah satu metode latihan taktis tanpa pasukan untuk melatih Komandan dan staf dalam merencanakan suatu operasi, menerapkan taktik dan tehnik operasi, melaksanakan olah yudha, kodal operasi serta menerapkan prosedur dan tata cara kerja yang berlaku dalam pelaksanaan dan pengendalian operasi.
Hal tersebut disampaikan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Kurnia Dewantara dalam amanatnya pada pembukaan latihan posko I Korem 162/WB TA. 2020 “Gelombang Sakti 20”, di Aula Sudirman Makorem 162/WB, Selasa (13/10/2020).
Pangdam IX/Udayana menjelaskan, penyelenggaraan latihan posko I bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Komandan dan Staf Korem 162/WB dalam merencanakan suatu operasi yang mencakup keterpaduan, kerjasama, koordinasi dalam pengambilan keputusan, taktik dan tehnik olah yudha serta pengintegrasian semua kemampuan yang dimiliki satuan untuk membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam gempa bumi dan tsunami di NTB.
“Sesuai tema yang diusung latihan Posko I kali ini “Korem 162/WB Melaksanakan Operasi Bantuan Kepada Pemerintah Daerah Dalam Rangka Membantu Penanggulangan Terjadinya Bencana Alam Sesuai Tipologi Wilayah,” ungkap Pangdam.
Menurutnya, dengan situasi dan kondisi serta letak wilayah NTB yang berada pada cincin api lintasan jalur lempengan terjadinya gempa bumi, maka latihan ini sangat tepat untuk melatih memelihara kemampuan personil dan menyiapkan satuan jajaran Korem 162/WB untuk membantu Pemda dalam penanggulangan bencana alam gempa bumi dan stunami.
Oleh sebab itu, Pangdam IX/Udayana menekankan kepada Komandan Latihan dan Penyelenggara agar dapat memerankan bagian demi bagian setiap kegiatan yang ada, sehingga dapat melihat dan menilai sejauh mana langkah dan tindakan yang diambil para anggota dalam proses pengambilan keputusan taktis untuk mengatasi setiap kasus yang dikembangkan.
“Demikian juga kepada seluruh peserta latihan, laksanakan latihan dengan sungguh-sungguh agar tujuan penyelenggaraan latihan dapat tercapai,” tegasnya.
Sedangkan kepada para wasit dan pengendali, Mayjen TNI Kurnia Dewantara berpesan agar membuat dinamika latihan yang mendekati realita sebenarnya serta menguasai persoalan untuk menghidupkan suasana latihan dan memberikan penilaian maupun koreksi secara obyektif mungkin kepada para pelaku, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan profesionalisme dalam menghadapi tugas yang sebenarnya di lapangan.
“Mudah mudahan dengan latihan posko ini Korem 162/WB nantinya akan melahirkan satu konsep penanggulangan bencana yang lebih baik dari sebelumnya,” Harap Pangdam.
Kegiatan latihan diikuti oleh para pelaku diantaranya Danrem 162/WB beserta Staf Korem 162/WB dan jajaran juga melibatkan unsur Polri dari Polda NTB, Basarnas, BMKG, BPBD, Dinas Sosial Prov NTB diawali dengan Jam Pimpinan (Pengarahan Pangdam IX/Udayana) dilanjutkan dengan Taklimat awal (Pembukan).
Hadir mengikuti kegiatan tersebut Kapoksahli Pangdam IX/Udayana Brigjen TNI Hendrikus, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, S.Sos. SH. M.Han., Paban II/Puanter Sterad Kolonel Inf Erwansyah, para Perwira Staf Ahli Pangdam IX/Udayana, Kasrem 162/WB, Asintel Kasdam IX/Udayana, Asops Kasdam IX/Udayana, Aslog Kasdam IX/Udayana, Kabalakdam IX/Udayana, para Kasi Korem 162/WB, Dan Dandeninteldam IX/Udayana, Dan/Ka Satdisjan jajaran Korem 162/WB. (cdn.wan)