Anak Usia 12 Tahun Ke Bawah Dilarang Berkunjung Ke RSUD Asy-Syifa

Anak Usia 12 Tahun Ke Bawah Dilarang Berkunjung Ke RSUD Asy-Syifa

Taliwang, centralditanews- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy Syifa’, dr. Carlof menegaskan bahwa pengunjung maupun penunggu pasien tidak boleh membawa anak kecil masuk atau menginjakkan kaki di RSUD, meskipun hanya sekedar datang menjeguk keluarganya.

Statemen tegas itu muncul dari Direktur RSUD Asy-Syifa’ saat diwawancarai oleh awak media ini, Rabu (16/9/2020). “Tidak ada alasan anak kecil hingga berusia 12 tahun berada di ruang perawatan maupun ruangan lainnya di RSUD. Kecuali anak tersebut datang untuk berobat, maka anak itu akan diarahkan ke poli anak.” pungkas dr. Carlof.


Selain itu, ia menjelaskan bahwa RSUD sudah mengambil ancang-ancang untuk melakukan ‘skrining’. “Bagi masyarakat lokal maupun non lokal yang bermaksud untuk berobat ataupun mengunjungi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Asy-Syifa’ Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) bersiap-siaplah untuk di skrining.” ujarnya.

Dalam istilah kedokteran, Skrining adalah strategi yang digunakan untuk mencari kondisi atau penanda risiko yang belum dikenal. Untuk itu, Rumah Sakit berplat merah (Asy-Syifa’) tersebut telah memberlakukan kebijakan pencegahan dan pengendalian infeksi pandemi COVID-19 dengan menskrining semua pengunjung.

Untuk lebih disiplin lagi dalam hal pencegahan dan pengendalian pandemi COVID-19, manajemen RSUD Asy-Syifa yang merestriksi tidak boleh ada pengunjung maupun pembesuk pasien yang sakit.

Dilanjutkan oleh Direktur RSUD Asy Syifa’, dr. Carlof. Pemberlakuan aturan membatasi jumlah pendamping maupun penunggu pasien maksimal dua orang dan bagi yang berobat di poli klinik hanya di dampingi oleh satu orang tersebut telah diberlakukan sejak bulan maret 2020 lalu

“Penunggu pasien harus betul-betul sehat, tapi kalau sampai ada penunggu pasien yang batuk dan flu apalagi di sertai demam, ngapain harus mendampingi pasien sebaiknya diam dirumah dan istirahat yang cukup,” jelas dr. Carlof.

Sistem yang diberlakukan oleh manajemen RSUD Asy Syifa’ ini semata-mata untuk mencegah dan mengendalikan pademi Covid-19. “Kita tidak tau kondisi pengunjung terindikasi Covid-19 atau tidak, karena itu lah kita benar benar menskrining setiap pengunjung di RSUD ini,” jelas, dr Carlof.

Termasuk penggunaan masker bagi pengunjung sesuai standar harus dua lapisan. Hal ini kata dr Carlof, sembari pihaknya terus memantau apa yang sedang trending di WHO atau badan kesehatan dunia terkait penanganan COVID-19.

“Semua yang kami lakukan ini terkait penanganan Covid-19 yang seiring waktu nampak dinamis. Untuk itu, saya berharap agar seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung terhadap apa yang telah di berlakukan dan di terapkan RSUD Asy-Syifa’,” tutupnya. (cdn.wan**)