Taliwang, centralditanews- Tim Relawan untuk pemenangan Bakal Calon Pasangan F3 (Firin-Fud) di Pilkada 2020 menegaskan, kunjungan dan silaturrahmi warga sekaligus untuk menyampaikan dukungan ke kediaman H. Firin murni datang dari keinginan sendiri. Tidak dikerahkan apalagi sampai mengintervensi pilihan, seperti isu yang berseleweran saat ini.
“Itu isu yang exposurenya terlalu berlebihan, seperti kehilangan bahan saja. Dukungan dan pilihan itu tidak bisa dilarang apalagi sampe diatur-atur. Bukankah, setiap individu itu berhak memberikan dukungan kepada siapapun yang dinilai memiliki kualitas kepemimpinan yang tinggi dan mampu membuat terobosan inovasi,” jelas salah seorang anggota Relawan F3, Muhammad Warno Irianto Dai.
Ia tak menampik jika sejauh ini dukungan terhadap pasangan F3 semakin masif. Bahkan disetiap kunjungannya dihampir seluruh pelosok desa,warga menyampaikan dukungannya secara terang-terangan. Begitupun saat mereka datang berkunjung dan bersilaturrahmi kekediaman H. Firin, warga sendiri yang memperkarsainya.
” Mereka datang dengan sukarela. Tidak diorganisir, pake biaya sendiri dan kendaraan sendiri. Bahkan snack yang dimakan bersama setiap malamnya seperti Jagung Rebus, Kacang Rebus dan segala macamnyanya adalah bawaan dari warga yang dibeli dari hasil urunan,” terangnya.Menurutnya, fokus petarungan kompetisi Pilkada 2020 ini adalah kompetisi visi, program, ide, gagasan, dan tawaran inovasi mengenai bagaimana membangun daerah kedepan. Tidak malah membuat isu-isu tak berkelas yang terkesan usang. Karena tanpa diarahkanpun masyarakat sudah tahu dan dapat membedakan siapa sesungguhnya pemimpin yang baik dan merakyat memimpin daerah ini, yang tentunya pemimpin yang punya ide dan inovasi cemerlang membangun daerah.
” Jadi, dalam kunjungan dan silaturrahmi warga ini tidak ada yang namanya diorganisir. Tidak salah warga masyarakat itu jatuh hati hingga memberikan dukungan kepada pemimpinnya. Masyarakat tetap mempunyai hak pilih dan bebas untuk mendukung dan memenangkan salah satu calon, itulah demokrasi, semua warga negara mempunyai hak setara,” jelas Irianto sekaligus juru catat markas Central ini.
Berkaitan dengan musibah pandemi Covid 19 ini, H. Firin juga tambah Irianto selalu mengingatkan agar warga senantiasa mentaati protokol kesehatan. Selalu memakai alat pelindung diri (APD), mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, memakai hand sanitizer untuk proteksi diri, keluarga dan lingkungan, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).” Sebagai musuh bersama, Covid-19 sangat perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diperangi bersama. Untuk itu, himbauan dan sosialisasi menyangkut protokol kesehatan ini rutin disampaikan kepada warga yang datang bersilaturrahmi,” ungkapnya.
Bahkan dalam setiap penyampaiannya, H, Firin menegaskan kebijakan mengenai upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 belum ada yang berubah meski saat ini penerapan kenormalan baru sudah mulai dijalankan.
” Meski masih menunggu instruksi Gubernur, sejumlah persiapan dalam menghadapi penerapan kenormalan baru sudah mulai dijalankan. Pola kenormalan baru ini sebagai upaya bersama masyarakat menghadapi pandemi corona karena cepat atau lambat pasti akan terjadi. Ini dikarenakan upaya itu satu-satunya cara yang bisa dilakukan pemerintah dan warga untuk memastikan geliat kehidupan dan seluruh sektor bisa berjalan,” demikian Irianto. (cdn.wan)