Ratnawati :”Saya Menangis Mendengar Kabar KSB Menjadi Zona Merah Penyebaran Covid-19″
Ai Kangkung, centralditanews- Kepala Desa Ai Kangkung, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Ratnawati dalam sambutannya di acara pembagian sembako bagi perwakilan warga isolasi mandiri mengatakan bahwa pemerintah desa telah menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakatnya yang terkena imbas dari penyebaran Covid-19.
Pembagian BLT ini akan disesuaikan dengan mekanisme yang diinstruksikan pemerintah kecamatan, pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Pemerintah Pusat.
Penerima BLT akan dikhususkan bagi warga yang belum mendapat Bantuan Keluarga Harapan.
“Pemerintah Desa tengah mendata masyarakat yang akan mendapatkan manfaat dari BLT tersebut, tehknisnya adalah BLT ini akan diberikan pada masyarakat yang tidak terjaring program PKH. Saya instruksikan pada Kasus dan RT untuk mendata warganya sesegera mungkin agar tidak muncul penyakit sosial di tengah masyarakat Desa Ai Kangkung”, tegas Ratnawati.
Kebijakan ini diambil untuk mengantisipasi wabah Covid-19, masa pendemi Covid-19 belum bisa diprediksikan kapan berakhirnya. Tentunya ketika penerapan lock down diberlakukan secara otomatis ada beberapa warga yang akan merasakan dampak dari kebijakan lock down tersebut. Untuk itulah penguatan bantuan pengaman jaringan sosial disusun dengan segera.
Ratnawati juga menambahkan jika ia dan tim Satgas Covid-19 Desa Ai Kangkung telah musyawarah hingga jam 02.00 malam di kediamannya, Senin malam (19/04/2020).
“Rapat tersebut saya gelar untuk membahas kondisi kekinian wilayah KSB, tadi malam saya mendapat kabar bahwa salah satu warga KSB positif Covid-19. Saya sedih dan tidak bisa menahan air mata karena saya merasa apa yang kita perjuangkan selama ini terasa sia-sia. Saya menginstruksikan agar dengan segera menambah posko Covid-19 di Pesisir Pantai Senutuk karena di daerah itu kerap kali masyarakat Lombok maupun Ai Kangkung berinteraksi dengan sampan. Kita akan tutup semuanya”, tegasnya.
Rapat tersebut juga memutuskan untuk menyemprot Disinspektan untuk yang kedua kalinya di pasilitas umum dan rumah warga. “kita ingin memastikan lagi bahwa wilayah Desa Ai Kangkung aman”, imbuh Ratnawati.
Dalam sosialisasi dan pembagian sembako tersebut, turut hadir Babinsa Desa Ai Kangkung, Serda Jumadi dan Kepala Puskesmas (UPTD) Desa Ai Kangkung, dr. M. Erfiadi Kusuma R.
dr. M. Erfiadi Kusuma R, kepada media ini, Senin pagi (20/04/2020), mengatakan bahwa sampai saat ini Desa Ai Kangkung masih aman dari Covid-19, namun semenjak KSB menkadi zona merah maka tim medis lebih meningkatkan pengawasannya. APD yang digunakan oleh tim medis pun sudah sesuai standar dan sudah lebih dari cukup.
“Kami setiap pagi tetap memeriksa warga yang diisolasi secara mandiri di rumahnya, sebanyak 23 orang telah kami isolasi. Mereka rata-rata memiliki riwayat perjalanan ke wilayah negara atau wilayah terpapar Covid-19. Kondisi ke 23 orang tersebut kami laporkan sehat dan tidak ada gejala yang mengarah pada Covid-19”, jelasnya.
Ditempat yang sama, Babinsa Ai Kangkung, Serda Jumadi juga menghimbau warga agar patuh pada himbauan pemerintah. Dirinya beserta tim satgas tidak akan main-main bila ada warga yang masih tidak taat pada anjuran pemerintah dan sengaja tidak melaporkan jika telah kontak langsung dengan pasien positif Covid-19.
Media ini juga sempat mewawancarai salah seorang perwakilan keluarga uang sedang menjalani program isolasi mandiri.
Sahnan warga dusun Ai Kangkung menjelaskan bahwa dirinya sangat berterimakasih pada pemerintah desa dan tim Satgas, ia akan patuh pada anjuran pemerintah.
“Keluarga Saya sudah menjalani karantina selama 12 hari. Selama karantina setiap pagi kami diperiksa oleh tim medis. Masa karantina keluarga saya tinggal 2 (dua) hari. Kami akan bertahan hingga kami bisa dinyatakan pulih. Kami juga dapat bantuan dari pemerintah desa. Alhamdulilah ada sedikit keringanan buat kami”, terangnya.
Kegiatan pagi itu berlangsung lancar, semua menggunakan masker dan kursi peserta diatur dengan jarak minimal 1 (satu) meter. (cdn.wan)