Peningkatan juga terjadi pada orang yang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan, red), jika pada tanggal 30/03/2020, jumlah ODP di KSB hanya berjumlah 55 orang kini meningkat menjadi 64 orang. Dapat dijelaskan bahwa 64 ODP tersebut dijabarkan dalam dua kategori, kategori pertama sedang dalam pemantauan berjumlah 31 orang atau 48,8%, serta selesai pemantauan berjumlah 33 orang atau 51,6%.
Untuk pasien atau orang yang melakukan kontak erat resiko rendah dilaporkan masih sama seperti hari-hari sebelumnya yaitu berjumlah 14 orang, ke 14 orang tersebut dalam keadaan sehat dan masih 100% dalam pemantauan. Tidak ada orang dengan status kontak erat resiko tinggi. Sehingga datanya tetap nol.
Dalam konferensi persnya, Juru Bicara Tim Pencegahan Dini Covid-19 KSB sekaligus menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan, H. Tuwuh didampingi oleh Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), H. Yusfi Khalid. SKM kepada awak media, Rabu sore (01/04/2020) menjelaskan bahwa belum ada warga KSB yang positif terpapar Covid-19.
“Peningkatan secara signifikan ditunjukkan oleh jumlah kedatangan pelaku perjalanan dari wilayah negara/wilayah terjangkit ke KSB. Jika di tanggal 30 Maret 2020 berjumlah 521 orang, kini meningkat menjadi 811 orang. Tim Satgas Pencegahan Covid-19 sedang memantau 727 orang atau 89,6%. Sudah menyelesaikan pemantauan pada 84 orang atau 10,4% pelaku perjalanan. 811 pelaku perjalanan tersebut dalam keadaan sehat dan seperti yang saya katakan sedang proses pemantauan”, pungkas H. Tuwuh.
H. Tuwuh juga menjelaskan belum ada pasien yang berstatus positif Covid-19 di KSB, justru kabar baiknya adalah 2 pasien yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menunjukkan perkembangan membaik. Bahkan ada yang sudah dipulangkan kerumahnya dan kini menyandang status PDP resiko rendah. Kedua PDP tersebut masih dalam pengawasan.
“Pasien yang berstatus PDP dari KSB sudah membaik, kondisi PDP yang ada di Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir sudah berangsur-angsur membaik, batuk sudah berkurang dan demamnya sudah turun. Satunya lagi sudah dipulangkan kerumah dan kini menyandang status PDP resiko rendah”, pungkas H. Tuwuh.
Kondisi Kabupaten Sumbawa Barat secara umum masih dalam keadaan aman namun kewaspadaan dan kontrol tinggi tetap dilakukan.
Adapun total keseluruhan dari berbagai status yang disandang oleh pasien dalam pencegahan Covid-19 di KSB berjumlah 891 orang.
H. Tuwuh dalam konferensi pers nya berpesan kepada seluruh warga KSB untuk mematuhi saran dan himbauan dari pemerintah, terutama bagi warga yang baru balik dari wilayah negara/wilayah yang terjangkit, diharapakan untuk melakukan monitoring mandiri di dalam rumah, menjaga jarak 2 meter dari keluarga yang lain, tidak bersentuhan serta tidak keluar rumah selama 14 hari.
“Segera melaporkan diri jika mengalami gangguan flu, demam dan sesak nafas. Ini langkah yang penting untuk dilakukan, masyarakat juga harus ikut mengawasi. Segera melaporkan ke petugas jika ada warganya yang tidak patuh pada aturan tersebut” bebernya.
Pintu-pintu masuk di KSB dijaga ketat, seperti Simpang Haji Asim di Kecamatan Poto Tano, Pelabuhan Benete dan pintu masuk lewat Talonang dijaga ketat selama 24 jam.
Terkahir, H. Tuwuh mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang terlibat dalam pencegahan Covid-19. (cdn.wan)