Taliwang, centralditanews- Ketersediaan Alat Pengaman Diri (APD) untuk saat ini masih cukup, Stock APD yang dimiliki oleh Tim Satgas Pencegahan Dini Covid-19 cukup untuk beberapa bulan kedepan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Tim Satgas Pencegahan Dini Covid-19, H. Tuwuh saat melakukan konferensi pers, Jum’at sore (27/03/2020), di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat.
Penggunaan APD sangat dibatasi dan diperuntukkan khusus bagi yang membutuhkan, seperti orang atau pasien yang terpapar gejala batuk dan flu disertai demam yang tinggi. Langkah tersebut diambil mengingat APD berupa masker dan lainnya langkah dipasaran.
“Endemi Covid-19 ini terjadi di seluruh dunia, bukan hanya di KSB dan Indonesia. Jadi semua alat pengaman sangat langkah, namun untuk kita di KSB, APD masih bisa bertahan beberapa bulan kedepan sembari Tim Satgas Pencegahan Dini Covid-19 KSB berusaha mencari solusi mendapatkan APD yang dimaksud”, terang H. Tuwuh pada awak media.
Anggaran untuk membeli APD dan anggaran pencegahan Covid-19 sudah tersedia, namun produsen yang membuat APD yang dimaksud kehabisan Stock. Percuma ada uang jika barangnya tidak ada.
APD standar yang ada di KSB saat ini diperuntukkan terutama sekali bagi Tim Medis yang berada digaris terdepan, para pasien yang berstatus ODP dan pasien yang berstatus PDP. Jumlah Stock APD yang dimiliki oleh Tim Satgas Pencegahan Dini Covid-19 KSB tidak bisa dijelaskan secara terperinci oleh H. Tuwuh, namun secara umum masih ada untuk digunakan dihari-hari mendatang.
Tim Satgas Pencegahan Dini Covid-19 KSB sangat mengapresiasi langkah terukur dan inovasi instansi yang ada di KSB dalam mencegah masuknya Covid-19 ke KSB. Berbagai aksi nyata hingga pembuatan masker dilakukan oleh para camat, para lurah dan para kepala desa. Polri dan TNI bergandengan tangan dengan masyarakat turut terlibat mensosialisasikan pencegahan virus baru ini. “Terimakasih”, Ucap H. Tuwuh.
KSB sampai saat ini (Jum’at, 27 Maret 2020) masih negatif Covid 19. Menurut data yang disajikan oleh Tim Satgas Pencegahan Dini Covid-19 KSB dapat dijelaskan bahwa, Satgas Covid-19 mewanti-wanti kedatangan pelaku perjalanan dari wilayah negara/wilayah terjangkit, dilaporkan bahwa untuk saat ini, KSB sudah memantau orang dari luar daerah sebanyak 215 orang (195 orang atau (90,7%) masih dalam proses pemantauan, 20 orang atau (9,3%) selesai pemantauan.
Adapun informasi tambahan yang baru diterima oleh tim satgas pencegahan dini covid -19 adalah bahwa KSB akan kedatangan sekitar 60 mahasiswa yang menempuh pendidikan di luar wilayah KSB, maka informasi itu sedang kami kelola dan tim akan bergerak cepat mengawasinya”, Pungkas H. Tuwuh.
Tidak ditemukan kasus kontak erat resiko tinggi sehingga datanya nol, kontak erat resiko rendah berjumlah 14 orang. Orang dalam pemantauan atau yang dikenal dengan istilah (ODP) sampai hari ini masih 55 orang (36 orang atau 65,5% masih dalam pemantauan dan 19 orang atau 34,5% selesai pemantauan).
Untuk dua pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dapat dilaporkan bahwa kondisinya berangsur-angsur membaik. Demamnya sudah menurun dan flu nya sudah berkurang. Dua pasien PDP yang dimaksud saat ini sudah berada di rumah sakit. Namun kepastian mereka kembali ke keluarganya masih menunggu keputusan resmi dari pihak berwenang.(cdn.wan)