Pemutihan tersebut diberlakukan mundur, mulai dari Januari hingga Maret 2020 sehingga semua ASN akan menerima TPP utuh. “saya berharap dengan peningkatan TPP, disiplin dan kinerja ASN bisa meningkat dari tahun sebelumnya”. kata Bupati
Tidak hanya sampai disitu, Bupati juga menaikkan uang transportasi PTT sesuai dengan jenjang pendidikan, itu dimaksudkan agar terjadi rasa keadilan dan hal ini dilakukan untuk memberikan penghargaan terhadap pentingnya pendidikan.
Secara umum peningkatan TPP bagi PNS rata-rata lebih dari 100 %, bahkan ada yang meningkat sampai lebih dari 200% seperti Lurah dan Camat.
Untuk PTT sendiri tercatat terjadi kenaikan jasa transportasi di semua Status PTT, Honorer daerah sebelumnya menerima Rp. 1.100.000,- kini naik menjadi Rp. 1.850.000,- (sarjana dan diploma). Kenaikannya berjumlah Rp. 750.000,-. Sementara Honor daerah yang berijazah SD sederajat dan SMP/SMA/SMK, sebelumnya menerima Rp. 800.000,- kini naik menjadi Rp. 1.345.440,-.
Kenaikan serupa dialami oleh PTT K2, Kontrak Daerah dan Sukarela. Untuk PTT K2 kenaikannya mencapai 114,29 persen dan 92,86 persen bagi yang berijazah SD sederajat dan SMP/SMA/SMK.
Kenaikan jasa transportasi juga dialami oleh PTT dengan status kondisi kerja, tercatat kenaikan jasa transportasi bagi PTT ini yaitu 100 persen. Jika sebelumnya (2019, red) mereka hanya menerima Rp. 700.000,- kini (2020, red) menerima Rp. 1.400.000,-. Ada beberapa instansi yang memiliki PTT dengan status kondisi kerja diantaranya BPBD (28 orang), Dinas Lingkungan Hidup (60 orang) serta Dinas Pemadam Kebakaran (76 orang).
Hal tersebut dilakukan oleh H. Firin dengan pertimbangan bahwa setelah empat tahun pemerintah daerah fokus memenuhi hak-hak dasar masyarakat, maka di sisa satu tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati pada tahun 2020 ini, pemerintah daerah akan meningkatkan kesejahteraan para aparatur sipil negara. sebagai apresiasi, penghargaan dan ucapan terimakasih kepada seluruh ASN yang telah menunjukkan kinerja dan memberikan dedikasi terbaik dengan mental ikhlas, jujur dan sungguh-sungguh di bawah payung gotong royong telah melaksanakan visi dan misi daerah.
Selanjutnya Bupati memberikan pesan moril kepada seluruh ASN bahwa kenaikan tambahan penghasilan tersebut, tidak akan bernilai apa-apa jika dalam diri kita, tidak ada rasa syukur. maka hanya orang yang pandai bersyukurlah yang bisa menikmati tambahan penghasilan tersebut. jika kita tidak bersyukur maka kita akan kufur dan hancur, tetapi jika kita bersyukur maka tunggulah rejeki lain dari pintu yang tidak disangka-sangka. Terimalah semua itu dengan sikap ikhlas jujur dan sungguh-sungguh. (cdn.wan)