CDN, Sumbawa Barat– Animo masyarakat untuk datang ke Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa Barat (Diskoperindag KSB) Barat sangat tinggi. Gerakan Pangan Murah Dinas Koperindag KSB kali ini diselenggarakan sebagai bentuk syukur atas Hari Lahir KSB yang ke-20 tahun.
Ada beberapa bahan pokok (pangan) yang dijual dengan harga murah oleh Dinas Koperindag, misalnya Beras, Telur, Gula putih dan minyak goreng. Ke empat komoditi tersebut memang saat ini harganya agak naik dipasaran, kenaikan harga tersebut tentu akan berimbas pada masyarakat tidak mampu. Sehingga diharapkan dengan gerakan pasar murah ini sedikit dapat meringankan beban keluarga dengan ekonomi lemah.
Kegiatan GPM yang diselenggarakan di area Perkantoran Kemutar Telu Center (KTC) kali ini memang telah direncanakan jauh hari, hal itu terbukti dengan statemen Kepala Bidang Perdagangan, Darmi Ratna SE.,ME. pada media ini edisi 10 November 2023 dengan Berita “Kenaikan Harga Beras Tidak Terlalu Berdampak di KSB, Ini Strategi Pemerintah”. Darmi Ratna mengatakan bahwa operasi pasar murah adalah salah satu upaya yang bisa diambil oleh pemerintah dalam membantu keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Setidaknya sudah 5 kali kami menggelar pasar murah, pertama di Komplek KTC dengan tema Gerakan Pasar Murah, kedua kami laksanakan di Kejaksaan Negeri, ketiga kami laksanakan di Mako-Dandim dan yang keempat kami laksanakan di Gedung Serbaguna Kecamatan Seteluk.
Kegiatan GPM kembali akan digelar oleh Diskoperindag KSB, kegiatan tersebut adalah sebagai rangkaian menyambut Harlah KSB ke 20 dan akan langsung dibuka oleh Bupati Sumbawa Barat pada Minggu malam kemudian pasar murah dilaksankan pada Senin pagi (13/11/2023), di area perkantoran Kemutar Telu Center (KTC). Kemudian akan disusul lagi pada Sabtu 18 November 2023.
“Rencananya kami akan menyiapkan beberapa komoditi atau bahan pokok yang harganya naik dipasaran. Terutama sekali beras, setidaknya ada 6 ton beras yang akan kami jual dengan harga murah karena telah disubsidi oleh pemerintah. Jika harga beras dipasaran hari ini tembus diangka Rp. 55.000/5 Kg, maka kami akan menjual dengan harga Rp. 37.500/5 Kg. Begitupula dengan gula putih, minyak goreng dan telur, kami akan menjualnya dengan harga murah, itu untuk membantu masyarakat kurang mampu. Ada 4 jenis komoditi yang akan kami jual pada gelaran pasar murah yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 dan 18 November besok, yaitu beras, gula putih, minyak goreng dan telur.” Ujar nya waktu itu.
Benar saja, berdasarkan pantauan media ini dilapangan, Senin pagi (13/11/2023), gerakan pangan murah tersebut langsung diserbu oleh warga. Tidak menunggu lama, semua komoditi pangan yang dijual oleh Diskoperindag ludes diserbu warga, bahkan ada sebagian warga yang rela pulang dengan tangan kosong. Animo masyarakat sangat tinggi untuk mendapatkan komoditi yang memang harganya sedang naik dipasaran tersebut.
Namun kegiatan yang sangat bagus ini tidak sebanding dengan komentar netizen di dunia maya. Berdasarkan rekam digital media ini, banyak bermunculan komentar negatif dengan kegiatan tersebut. Misalnya menuding bahwa pembeli di pasar murah saat itu kebanyakan mereka dari para pedangan. Para pedagang tersebut akan menjual kembali barang yang mereka beli di pasar murah dengan harga yang tinggi, sementara masyarakat yang betul-betul membutuhkan tidak dapat kebagian.
Atas berbagai komentar miring tersebut, Darmi Ratna, Se.,ME. kepada media ini, Selasa siang (14/11/2023), mengatakan bahwa tidak semua pembeli dari kalangan pedagang. Namun ia tidak menampikkan jika ada praktek seperti itu dilapangan. Sehingga untuk gerakan pasar murah yang kedua (18 November 2023, red) Diskoperindag akan mensiasatinya agar lebih tepat sasaran.
“Kami sangat menghargai kritikan dan masukan dari masyarakat, dengan masukan dan kritikan tersebut kami dapat mengetahui kelemahan dari kegiatan ini. Kami pastikan digerakan pangan murah yang kedua, tepatnya Sabtu, 18 November 2023 nanti, para pembeli adalah mereka yang betul-betul membutuhkan barang tersebut, kami akan membagikan 1 kupon untuk 1 orang, dan orang tersebut adalah yang betul-betul tidak mampu” Tutup Darmi Ratna dengan lugas. (cdn.wan**)