CDN, Sumbawa Barat– Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menyampaikan apresiasi tertinggi pada Yayasan Islam Sunan Kalimati yang telah berjasa dalam memajukan pendidikan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mencerdaskan anak-anak KSB dan membentuk karakter anak yang berakhlak mulia.
Apresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat disampaikan oleh Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST. dalam acara Pelepasan dan Perpisahan Siswa-Siswi kelas VI SD Kalimati, Angkatan ke-3 Tahun Ajaran 2022/2023 pada Sabtu pagi (24/06/2023).
Fud Syaifuddin, ST mengatakan bahwa, apa yang dilakukan oleh Ketua Yayasan Islam Sunan Kalimati adalah bentuk pengorbanan yang patut untuk ditiru. “Dimana diketahui bahwa Ketua Yayasan, Drs. Wahyu Sunan Kalimati adalah pendatang dan orang Jawa asli. Namun itu tidak menjadi penghalang bagi beliau untuk berbuat di Tanah Pariri Lema Bariri, sehingga pribahasa “dimana kaki dipijak disitu langit dijunjung” sangatlah pantas disematkan untuk beliau.” Pungkas Wabup
Mencerdaskan dan mendidik anak sendiri saja sangat susah, apalagi meniru apa yang dilakukan oleh pak Wahyu yang rela berkorban untuk mencerdaskan orang lain. Lanjut Wabup. Merelakan semua aset yang dimiliki untuk membangun sebuah pondok pesantren yang megah, maju serta modern seperti yang kita lihat saat ini butuh keikhlasan dan perjuangan. Mungkin saya sendiri belum mampu, tetapi pak Wahyu telah memperlihatkan kita bagaimana sebuah ikhtiar dan usaha mampu menjadi kekuatan mewujudkan sebuah asa dan cita-cita mulia.
Wabup sendiri mengajak semua orang tua siswa dan tamu undangan yang hadir di acara tersebut untuk terus melanjutkan pendidikan anak-anaknya, masalah materi tidak pantas untuk dirisaukan, karena setiap usaha dijalan baik pasti ada jalan dari Allah SWT. “Bersedekahlah, karena garansi dari Allah SWT bagi orang yang bersedekah sudah ada.” Ujar Wabup.
Diacara Pelepasan dan Perpisahan Siswa-Siswi kelas VI SD Kalimati, Angkatan ke-3 Tahun Ajaran 2022/2023 tersebut, Wabup sangat terharu dengan kesederhanaan yang ditampilkan oleh Sekolah SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati, menurut Wabup, kesederhanaan akan menumbuhkan kasih sayang diantara sesama, sementara kemewahan akan menampilkan kesombongan dalam diri manusia. Wabuppun sangat bangga dengan penampilan siswa-siswi Sekolah SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati di acara tersebut. Siswa-siswi sangat fasih menggunakan bahasa inggris, sangat baik dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan tangkas dalam memainkan jurus-jurus kungfu. Wabup yakin, bahwa semua itu buah dari proses yang sangat berat dan kedisiplinan yang diterapkan oleh pimpinan yayasan, kepala sekolah serta semua tenaga pengajar Sekolah SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati.
Sementara ditempat yang sama, Ketua Yayasan Islam Sunan Kalimati Drs. Wahyu Sunan Kalimati mengatakan bahwa sekolah dan madrasah yang dirintisnya baru berjalan 8 tahun, siswa yang diwisuda hari ini adalah angkatan ke 3.
Dalam pidato singkatnya, Drs. Wahyu Sunan Kalimati menjelaskan 3 alasan mengapa membangun pondok pesantren. Pertama,
(1), Melanjutkan syiar leluhur saya, yaitu Sunan Giri yg telah berhasil mengislamkan raja Taliwang kala itu sekitar tahun 1450 M. (2). Sebagai bentuk balas budi pada tanah dan air yg telah melahirkan istri dan anak-anak saya, serta yang terakhir (3). Sejalan dengan cita-cita hidup, yaitu mencari keselamatan, maka diharapkan Pondok Pesantren Sunan Kalimati dapat menjadi ladang amal hingga berakhir semua kehidupan ini.
Sekolah SD Kalimati dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati mengembangkan dua kurikulum dalam satu sekolah. yaitu kurikulum Dikbud dan mengembangkan kurikulum berbasis pesantren. Pagi digunakan untuk kurikulum Dikbud dan siang seterusnya untuk mengembangkan kurikulum berbasis pesantren.
Adapun program unggulan sekolah (TK, SD, SMP Kalimati) antaralain (1), Meet The Great and Meet The People. (2), Mobile classroom. (3), Kalimati English School. (4) Kalimati Digital Cerenity dan (5), Beladiri Kungfu. Tenaga kependidikannya tidak main-main, ketua yayasan mendatangkan pengajar yang telah berpengalaman dan melalang buana di berbagai negara.
SD Kalimati dan Madrasah Diniyah sendiri memiliki visi, visi sekolah yaitu nyaman prana, nyaman ate dan nyaman lalo. “Visi tersebut adalah keselarasan atau keseimbangan hidup di dunia dan akhirat. Sekolah Kalimati mengusung motto “Rowa, Kawa, ke Gentuna”. Tiga pondasi tersebut menjadi visi dan misi SD Kalimatai dan Madrasah Diniyah Sunan Kalimati.” Tegas Pak Wahyu
Wahyu Sunan Kalimati dalam sambutannya berterimakasih kepada Wakil Bupati Sumbawa Barat yang telah hadir dan memberikan motivasi pada siswa, ia yakin bahwa wejangan dan nasehat dari Wabup akan menjadi penyemangat dan cambuk bagi anak didiknya menjadi orang sukses dikemudian hari. Apalagi saat memberikan sambutan, Wabup mengatakan bahwa, 20 hingga 30 tahun kedepan, dirinya yakin akan lahir sosok penerus, generasi pemimpin KSB dari SD Kalimati dan Madrasah Diniyah.
Sebelum berita ini diturunkan, dari pantauan media dilokasi acara, para orang tua siswa sangat bangga dengan kelulusan anaknya, mereka juga bangga dengan apa yang ditampilkan sekolah dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan pelepasan dan perpisahan siswa siswi kelas VI SD Kalimati Angkatan ke-3 Tahun Ajaran 2022/2023 mengangkat tema “Teruslah Belajar dan Berkarya untuk Agama dan Bangsa”. Kegiatan diisi oleh penampilan atraksi seni beladiri kungfu yang dibawakan oleh siswi berprestasi membawa nama KSB ditingkat provinsi. Menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Pidato singkat menggunakan bahasa inggris oleh adik kelas siswa yang diwisuda, pidato perpisahan dalam bahasa inggris yang disampaikan oleh salah satu perwakilan siswa kelas VI SD Kalimati. Sambutan dari ketua yayasan, Drs. Wahyu Sunan Kalimati serta Sambutan Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Koperindagkop KSB, Lalu Muhammad Azhar. Pemerhati dunia pendidikan KSB, H. Ramli, H. Sadiq Magrabi, Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga serta para wali murid. (cdn.wan**)