CDN, Sumbawa Barat– Dalam rangka memberikan daya dukung pencegahan dan penurunan angka stunting di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat melalui Bidang Peternakan dalam waktu dekat akan meluncurkan program SANAK SIA (Satu Ternak Selamatkan Ibu dan Anak).
Informasi program SANAK SIA tersebut diperoleh media ini setelah mengonfirmasi Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Ir. Muhammad Saleh M.Si melalui Kepala Bidang Peternakan, Amiruddin, S.Pdi., S.Pt., M.Si. pada Kamis (25/05/2023) diruang kerjanya.
Secara runut, Amir sapaan akrab Kabid ini menjelaskan bahwa program SANAK SIA ini dikhususkan pada para ibu-ibu hamil yang kebetulan bertempat tinggal di daerah rawan stunting di KSB. “Kerbau atau sapi akan kita berikan pada ibu hamil, kita harapkan susu kerbau dan sapi tersebut dikonsumsi oleh ibu hamil. Harapan kita, dengan program ini ibu-ibu hamil melahirkan anak yang sehat serta ibu hamil selamat dalam proses persalinan.” Pungkas Amiruddin.
Untuk memudahkan pemuktahiran data, Bidang Peternakan akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Dinas DPPKBP3A. Dari data yang muktahir tersebut, daerah lokus stunting akan mudah didapatkan.
Amiruddin, S.Pdi., S.Pt., M.Si. juga mengatakan bahwa program Sanak Sia ini mulai disusun awal Januari 2023 dan akan mulai bergerak di APBD Murni 2024. Sepenuhnya program ini akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KSB.
Setidaknya Bidang Peternakan akan menjalankan beberapa program yang masing-masing memiliki sasaran dan tujuan berbeda. “Selain program Sanak Sia, ada 3 lagi program yang akan kami jalankan di tahun 2024 nanti. Diantaranya program Sanak Ate (Satu Ternak Selamatkan Ekonomi), Sanak Dita (Satu Ternak Menjadi Sejuta). Program Berkah (Bangun Ekonomi Raih Keberhasilan).” Tutup Amiruddin, S.Pdi., S.Pt., M.Si. (cdn.wan**)