CDN, Sumbawa Barat– Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (DPRD KSB) dalam pemandangan umum fraksinya menyampaikan saran kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat untuk memberikan prioritas lebih pada sektor pendidikan.
Menurut F-PKS, dengan bertambahnya pendapatan daerah, maka sepatutnyalah sektor pendidikan diberikan anggaran yang lebih, melebihi kewajiban yang ditetapkan oleh konstitusi yaitu 20 % dari total APBD.
F-PKS berharap tidak ada lagi fasilitas pendidikan yang kumuh atau tidak layak. Infrastruktur pendidikan berupa sarana dan prasarana pendidikan diperbaiki. Misalnya tidak ada lagi atap sekolah yang bocor dan tidak ada lagi murid di sebuah sekolah belajar dilantai.
Atas pandangan umum fraksi F-PKS atas APBDP 2023 tersebut, Pemerintah Daerah dalam tanggapannya di hadapan parlemen (Paripurna DPRD KSB) memberikan apresiasi masukan dan saran yang telah diberikan.
Pemerintah Daerah telah menganggarkan belanja untuk pendidikan sesuai amanat konstitusi. Dalam nota jawabannya, Bupati Sumbawa Barat yang diwakili oleh Sekretaris Daerah mengatakan bahwa pemerintah telah menyiapkan program pariri pintar. Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat sangat serius memajukan sektor pendidikan dengan menyediakan layanan dasar pendidikan.
Selain itu, berdasarkan konfirmasi media ini dengan Kepala Dinas Dikbud KSB, Khusnarti beberapa hari yang lalu, ia mengatakan bahwa tahun ini terdapat sekitar Rp 1,6 miliar dana yang dialokasikan untuk non fisik. ‘’Untuk peningkatan kompetensi tenaga kependidikan kita juga cukup besar. Ini menjadi sejarah baru bagi KSB,’’ tutupnya (cdn.wan**)