CDN, Sumbawa Barat– Pertandingan Sepak Bola yang bertajuk Open Tournament Kades Cup Areta Legend akhirnya memasuki babak final. Dua tim sepak bola beda pulau bertemu difinal untuk menjadi yang terbaik.
Dipartai puncak, Tim Sepak Bola Warior Kota Bima harus berhadapan dengan Tim Sepak Bola Garuda Muda Legend asal Kabupaten Lombok Barat. Mereka bertemu di final hari ini setelah menyisihkan tim-tim tangguh dari NTB, termasuk tim kebanggaan tuan rumah Areta asal Desa Tapir, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat.
Jalannya Pertandingan final.
Semenjak kick of babak pertama dibunyikan oleh wasit, kedua tim sepak bola beda pulau ini mencoba untuk memainkan strategi menyerang, memanfaatkan ruang kosong lapangan dan melakukan serangan balik cepat. Hujan yang sempat jatuh sebelum pertandingan dimulai membuat lapangan Areta Desa Tapir cukup licin, hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat pertandingan berjalan lambat dan cenderung monoton.
Mengenakan Jersey hijau, Warior Kota Bima menguasai lini tengah, hal ini membuat aliran bola ke sayap kiri dan kanan merepotkan pertahanan Garuda Muda Legend. Peluang pertama berhasil diciptakan oleh pemain nomor punggung 7 (Ridwan), memanfaatkan umpan bola dari Usman, Ridwan melesatkan tendangan keras ke sudut gawang dari area 18 pinalti. Namun dengan sigap, penjaga gawang Garuda Muda Legend (Ahmad Basari) menepis bola keras tersebut dengan cara melayang. Bola meninggalkan lapangan pertandingan dan hanya menghasilkan tendangan penjuru. sigapnya Ahmad Basari menjaga mistar gawangnya membuat peluang-peluang manis dari Warior dapat dipatahkan. Ahmad Basari tampil cemerlang dipartai final ini.
Keasyikan menyerang, Warior Kota Bima lupa pada pertahanannya, bola liar yang diselamatkan oleh bek dari Garuda muda mengarah langsung ke tengah lapangan. Sudirman nomor punggung 8 yang berdiri bebas tanpa pengawalan ketat dari para pemain bertahan Warior mengejar bola dan langsung menggiringnya ke depan gawang. Berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang, tidak menyulitkan bagi Sudirman untuk melepaskan bola pelan ke sudut kanan gawang. Gol tercipta, kedudukan berubah 1-0 untuk keunggulan Garuda Muda Lombok Barat.
Tidak putus asa, para pemain Warior Legend yang memiliki fostur berisi serta cukup kencang diusia tuanya mencoba menyamakan kedudukan. Serangan acap kali dibangun melalui sektor kiri lapangan oleh Warior. Beberapa kali serangan mereka dapat menembus ketatnya penjagaan pemain belakang Garuda Muda, namun memang dewi fortuna berada di Garuda Muda, tendangan yang jitu beberapa kali dapat ditepis oleh penjaga gawang Garuda Muda (Ahmad Basari).
Tidak memberikan ruang bagi Tim Garuda Muda, Warior terus mengacak-ngacak linih tengah lapangan, dan bermain cepat dengan umpan satu-dua seperti taktik tiki-taka ala Barcalona. Serangan Warior akhirnya membuahkan hasil dengan terciptanya gol penyama kedudukan. Gol diciptakan oleh nomor punggung 7 (Ahmad Ghasali). Awal petaka bagi Garuda Muda tejadi ketika Usman pemain Warior melewati beberapa pemain Garuda muda dan melesatkan tendangan melengkung ke arah sudut gawang, Ahmad Basari mencoba menepis bola tersebut, namun bola hasil tepisannya bersemayam dikaki Ahmad Ghasali, memanfaatkan ruang sempit dan kondisi kiper yang masih terlentang, Ahmad Ghasali dari sisi kiri gawang langsung melepaskan tendangan yang tidak terlalu keras. Gol tercipta, kedudukan menjadi imbang, yaitu 1-1.
Tempo permainan diakhir babak pertama semakin tinggi dan sedikit memanas, beberapa kali peluit dibunyikan oleh wasit pertandingan karena pemain melakukan pelanggaran keras. Wasit pertandingan memberikan kartu kuning pertama pada Haris, pemain bertahan Warior, ia mengganjal penyerang Garuda Muda. Pergantian pemain pun acap kali dilakukan oleh manajer dari masing-masing kesebelasan. Pergantian pertama dilakukan oleh Warior Kota Bima, Sudik nomor punggung 008 diganti dengan Angga (09). Skor 1-1 tidak berubah hingga babak pertama usai.
Memasuki babak ke-2, permainan kedua tim kesebelasan mulai agak keras, tekel keras dan pelanggaran yang tidak perlu sering dilakukan, puncaknya adalah ketika wasit memberikan kartu merah pada pemain Warior Kota Bima. Dengan dikeluarkannya kartu merah, membuat kesebelasan Garuda Muda Lombok Barat unggul jumlah pemain. Keunggulan itu dimanfaatkan betul oleh Garuda muda untuk mengambil alih serangan dan menjaga penguasaan bola.
Peluang kesebelasan Garuda Muda Lombok Barat sangatlah banyak, namun hingga peluit dibunyikan tanda berakhirnya permainan, kedudukan tetap 1-1. Begitupula dengan Warior Kota Bima, walau kekurangan pemain, setidaknya ada dua peluang manis yang tidak bisa dikonversi menjadi gol.
Kedudukan akhir (2×30 menit) tetap imbang. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi juara 1, pertandingan harus melewati drama adu pinalti. Namun dari titik pinaltipun, kedudukan masih imbang, dari 10 penendang terbaik kedua kesebelasan, kedudukan masih saja imbang yaitu 7-7. Mengingat waktu sudah masuk waktu magrib, akhirnya dengan kesepakatan kedua tim kesebelasan, wasit pertandingan memutuskan untuk mengundi siapa yang menjadi pemenang. Dari hasil undian, tim kesebelasan Garuda Muda Lombok Barat dinyatakan sebagai pemenang. Sementara Warior Kota Bima harus puas menjadi juara 2 di ajang Open Tournament Kades Cup Areta Legend.
Penentuan pemenang yang sungguh dramatis namun unik, moment ini menjadi sejarah sepakbola legend, dimana kedua tim sama-sama kuat sehingga pemenangnya harus ditentukan lewat undian.
Sebelum berita ini diturunkan, dapat diinformasikan bahwa pinggir Lapangan Sepak Bola Areta Desa Tapir, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat dibanjiri oleh penonton yang datang dari berbagai desa. Suporter dari kedua kesebelasan sepak bola inipun rela datang dari Lombok dan Bima untuk memberikan semangat. Panitia Pelaksana Opent Tournament Kades Cup Areta Legend yang diketuai oleh Agustiawan telah berhasil melaksanakan ivent yang cukup bergengsi ini. Kegiatan ini boleh dijadikan rujukan standar untuk para pelaksana ivent Tournament sepakbola Legend. Bukan hanya club’ lokal KSB, mereka telah berani mengundang club-club sepakbola asal kabupaten lain di NTB. Acungan jempol diberikan oleh penikmat sepakbola Kecamatan Seteluk untuk ketua Panitia dan Kapala Desa Tapir, Zainuddin, SE.
Pertandingan Sepak Bola yang bertajuk Open Tournament Kades Cup Areta Legend telah ditutup hari ini, Minggu Sore (12/06/2022). Nampak hadir dilapangan, Camat Seteluk, Agusman, S.Pt. Kepala Desa Tapir, Zainuddin, SE. BPD, Para Pengurus Karang Taruna, Pemerhati Bola, para tim medis dari Puskesmas Seteluk, serta jajaran keamanan dari Polsek Seteluk. (cdn.wan)