Kepala BRIDA KSB Dilantik, Bupati Berikan Atensi Khusus

Kepala BRIDA KSB Dilantik, Bupati Berikan Atensi Khusus

CDN, Sumbawa Barat– Kepala Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kabupaten Sumbawa Barat resmi dijabat oleh Agus, S.Pd. pelantikan Agus, S.Pd. oleh Bupati Sumbawa Barat bersamaan dengan 11 pejabat dengan berbagai posisi baru yang dipercayakan. Pelantikan yang dilakukan pada, Jum’at (20/05/2022), pukul 14.00 WITA, di Graha Fitrah (Kantor Bupati), sekaligus menandakan tidak ada jabatan yang lowong, dalam artian semua jabatan telah terisi.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M. menekankan pada Kepala Riset dan Inovasi Daerah untuk melakukan berbagai inovasi agar Kabupaten Sumbawa Barat semakin maju.

“Semua dinas harus ada inovasi, termasuk Brida. Riset yang dilakukan oleh OPD, dapat diterapkan dan diaplikasikan bukan hanya untuk dinas tapi juga untuk masyarakat. Jika para pejabat dapat melahirkan suatu motode untuk membuat pekerjaan semakin singkat, efisien, biaya kurang, hasil mencengangkan, itulah kunci dari inovasi,” Ungkap Bupati.

Pernyataan Bupati saat pelantikan 12 pejabat diantaranya 2 orang eselon 2 tersebut mengulang kembali apa yang sempat disampaikannya sewaktu sumpah jabatan pejabat lingkup Pemkab Sumbawa Barat, pada Jum’at (08/04/2022), bulan yang lalu. Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M. waktu itu memberikan penekanan kepada tugas pejabat yang menempati OPD baru, yaitu Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kabupaten Sumbawa Barat. OPD yang merupakan peleburan dari Bappeda Litbang Kabupaten Sumbawa Barat memiliki tanggungjawab khusus agar bagaimana inovasi yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat dalam bentuk riset dapat diterapkan oleh lingkup pemerintah maupun masyarakat.

“Jika dilihat secara nasional, menurut menteri riset dan teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengungkapkan bahwa, alasan pembentukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), karena Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) belum secara maksimal menerapkan inovasi itu sendiri,” tukas Bupati.

Demi memecah kebuntuan dari riset ke inovasi. Lanjut Bupati, pemerintah membentuk BRIN yang diharapkan bisa menyinergikan semua potensi riset. Potensi riset dan inovasi yang ada tidak hanya ada di perguruan tinggi, tapi juga litbang di Kementerian, BUMN, perusahaan swasta, dan ada di masyarakat sendiri. Pemerintah bertugas memfasilitasi agar dunia usaha bisa memahami apa yang dilakukan oleh dunia penelitian dan perguruan tinggi. Dunia perguruan tinggi juga bisa membaca apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan pasar serta dunia usaha. Pemerintah berada pada posisi di tengah-tengahnya, yaitu memfasilitasi dan mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Dengan begitu, akan adanya sinergi yang lebih dalam dari seluruh komponen untuk penelitian, pengembangan dan inovasi di Indonesia.

Saat itu, Jum’at (08/04/2022), Bupati menyampaikan bahwa keberadan Brida KSB dapat mendorong tumbuhnya inovasi. “Melalui inovasi, waktu pelayanan bisa kita perpendek, seperti contohnya pengurusan arsip yang ada di masing-masing SKPD. Demikian juga berkaitan dengan posisi Kabupaten Sumbawa Barat dalam inovasi daerah, saat ini KSB berada papa posisi papan tengah. Dengan adanya BRIDA, tentu ini akan dapat ditangani secara khusus dan yang terpenting adalah bagiamana riset-riset yang dihasilkan dari Pemerintah Daerah dapat diterapkan di lingkungan perusahaan dan juga masyarakat,” pungkas Bupati.

Terlepas dari atensi untuk Kepala BRIDA tersebut, tentunya menarik untuk dicermati dan kita lihat perjalanan BRIDA KSB dibawah tangan dingin Agus, S.Pd. Akankah BRIDA membawa perubahan dengan segala inovasinya untuk KSB Baik Luar Biasa, KSB Baldatun Toyyibatun Warabbun Ghufur?. (cdn.wan)