CDN, Sumbawa Barat– Wabah pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda akan berakhir malah kian berevolusi dengan berbagai macam varian yang melanda NKRI ternyata tidak membuat mati langkah Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat (Pemda KSB, red). Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat (Distan KSB, red), Suhadi, SP., M.Si. melalui Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan, Nurdin, S.Pt. pada media ini, Senin siang (18/10/2021), di ruang kerjanya mengutarakan bahwa, Distan KSB sedang melakukan pengkajian bibit kopi inovasi baru yang sedang dikembangkan bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbang Provinsi Nusa Tenggara Barat di Kebun Dinas Pertanian Sumbawa Barat, Desa Senayan, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).
Mengingat selama ini jenis tanaman kopi identik dengan dataran tinggi, maka perlu adanya inovasi baru tentang varian jenis tanaman tersebut pada daerah dataran rendah. Selain mengkaji masalah penelitian dan pengembangan terhadap varian baru, di Kebun Dinas Pertanianpun menyiapkan berbagai varian bibit kopi yang siap ditanam untuk peremajaan kebun-kebun kopi pada dataran tinggi, bibit kopi tersebut mulai dari yang paling umum seperti robusta, arabica bahkan liberica ada disediakan.
Nurdin, S.Pt. selanjutnya menegaskan bahwasanya penanaman bibit kopi pada kebun dinas tersebut bukan untuk produksi, melainkan upaya menciptakan inovasi baru dan menyiapkan bibit kopi berkualitas yang siap ditanam pada lahan dataran tinggi. Ini merupakan gebrakan baru dan luar biasa dari Distan KSB yang telah berhasil bekerja sama dengan BPTP Provinsi NTB dalam masa Covid-19. “Sudah ada 700 bibit kopi yang dikembangkan dan sedang dalam penelitian dan terus bertambah hingga hari ini. Penelitian inipun telah didukung oleh sarana pertanian seperti pasilitas sumur bor, ditambah lagi dengan adanya progres jangka panjang dari sistem irigasi Bendungan Bintang Bano”, ungkap Nurdin.
Program inipun mendapat respon positif dan antusiasme dari masyarakat disekitar Kebun Dinas Pertanian. Lanjutnya, bibit-bibit yang digunakan dalam pengkajian tersebut didatangkan dari berbagai daerah Indonesia, dengan harapan terciptanya jenis kopi baru yang bisa diproduksi pada berbagai dataran dan keadaan lahan.
Dengan adanya inovasi baru yang sedang dikembangkan oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, diharapkan mampu berkontribusi dalam menciptakan varian baru dan mendorong laju ekonomi disetiap pelosok negeri. Program pengkajian di KSB akan menjadi pelopor dalam mengembangkan variasi baru dan bisa menjadi tambahan pemasukan daerah melalui sektor pertanian.
BPTP Provinsi NTB mempercayakan daerah KSB sebagai lokasi atau area riset pengembangan bibit kopi dengan tehknologi, diwilayah NTB sendiri, hanya ada dua wilayah yang terpilih, salah satunya adalah KSB. BPTP Provinsi akan menjalin kerjasama ini hingga 3 tahun kedepan.
Langkah Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui Dinas Pertanian dibawah kepemimpinan Suhadi, SP., M.Si. merupakan terobosan luar biasa dalam pengembangan sektor pertanian. Kepercayaan BPTP Provinsi NTB menjalin kerjasama dengan Pemda KSB adalah prestasi luar biasa. BPTP Provinsi NTB datang ke KSB lengkap dengan tenaga ahlinya, tehknologi tepat guna juga dihadirkan di Kebun Dinas Pertanian KSB.
Diharapkan kepada semua elemen dan lapisan masyarakat se-Kabupaten Sumbawa Barat untuk ikut berpartisipasi dalam memajukan sektor pertanian, dikarenakan hal ini akan menjadi komoditi yang menguntungkan dan berprogres jangka panjang.
Pemerintah Sumbawa Barat melalui Dinas Pertanian menyuarakan ayo bertani dan berkebun, jangan malu menjadi petani. Terutama kepada para generasi di era ini yang mulai enggan bahkan cenderung mulai meninggalkan profesi sebagai petani. Diakhir wawancara, Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan, Nurdin, S.Pt. mengatakan mari tetap berinovasi walaupun dalam badai pandemi.
(cdn.r**)