Diduga Depresi, Duda Satu Anak Nekat Menceburkan Diri ke Laut

Diduga Depresi, Duda Satu Anak Nekat Menceburkan Diri ke Laut

Pembaca setia media CDN. Inilah berita utama dihari ini, namun kami ingin pastikan bahwa kita selalu menerapkan protokol kesehatan (Mencuci tangan menggunakan air mengalir, Menggunakan masker dan Menjaga jarak). Mari bersama-sama kita lawan covid-19, “Bangsa Sehat, Negara Kuat”. Salam Pimpinan redaksi CDN.

Diduga Depresi, Duda Satu Anak Nekat Menceburkan Diri ke Laut

Sekotong, CDN- Safi’i, laki-laki 35 Tahun, pemancing dilaut warga Dusun Batu kijuk, Desa Sekotong Barat, Kecamtan Sekotong, terkejut saat menemukan seorang laki-laki mengapung ditengah laut, Kamis (21/01/2021).

Kapolsek Sekotong, Polres Lombok Barat, Iptu I Kadek Sumerta, SH mengatakan Safi’i menemukan pria ini saat sedang memancing di Perairan jalur kapal very Lembar menuju Padang Bai.

“Orang mengapung itu langsung diselamatkan oleh pemancing tersebut, bersama pemancing lainnya di sekitar TKP,” ungkapnya.

Kapolsek menuturkan, sekitar pukul 17.00 wita, Safi’i bersama enam rekannya memancing di jalur kapal very Lembar menuju Padang Bai.
“Tiba-tiba mendengar suara korban yang meminta tolong, sehingga bersama rekan-rekannya mencoba mencari sumber suara,” jelasnya.

Beberapa saat kemudian, para pemancing ini melihat tangan yang melambai-lambai di tengah laut, diperkirakan berjarak kurang lebih satu mil laut. Sontak Safi’i bersama rekan-rekannya langsung menolong korban yang sudah dalam keadaan kelelahan, kemudian membawanya ke darat yaitu di Dusun Batu Kijuk, Desa Sekotong Barat Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

“Diketahui Korban berinisial SA, laki-laki 31 tahun asal Dusun Sinar, Desa Pengembur, Kec. Pujut, Kab. Lombok Tengah,” imbuhnya.

Atas apa yang dialaminya ini, Safi’i langsung menghubungi Polsek Sekotong, kemudian Personel Polsek Sekotong mengamankan dan melakukan pengecekan kondisi korban ke Puskesmas Sekotong.

“Tindak lanjutnya, anggota langsung berupaya menghubungi keluarga korban, dan dari penuturan keluarga diketahui bahwa SA berstatus duda, sudah bercerai dua tahun dan memiliki satu anak laki-laki,” katanya.

Sementara itu, SA mengaku mencoba untuk bunuh diri, dengan menceburkan diri ke laut dari kapal fery yang ditumpanginya. “Jadi sekitar pukul 15.00 Wita, korban berangkat dari Pelabuhan Lembar menuju Padang Bai, kemudian kurang lebih 10 menit perjalanan ditengah laut, korban mencoba untuk bunuh diri,” imbuhnya.

Dari keterangan korban dan pihak keluarga, diduga korban nekat menceburkan diri ke laut karena korban dalam keadaan depresi akibat permasalahan keluarga yang dialaminya. (cdn.wan)