Sumbawa Barat, CDN- Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Sumbawa Barat (DPRD KSB) hari ini, Kamis (07/01/2021) kembali melanjutkan kunjungan lapangan ke beberapa titik pengecer tingkat kecamatan yang ada di KSB.
Sesuai Jadwal Komisi II hari ini, mereka mengunjungi pengecer pupuk bersubsidi di wilayah Kecamatan Seteluk, Kecamatan Poto Tano dan Kecamatan Brang Rea.
Kunjungan ke 3 kecamatan tersebut menghasilkan beberapa permasalahan yang dihadapi petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi, diantaranya adalah masih banyak petani yang belum memiliki kartu tani sebagai syarat untuk menebus pupuk bersubsidi di pengecer. Selain itu, permasalahan mekanisme harga pupuk bersubsidi yang mengalami kenaikan ditahun 2021 inipun menjadi masalah baru ditingkat bawah.
Permasalahan itupun didapati oleh Komisi II DPRD KSB ketika turun lapangan dihari pertama kemarin (Rabu, 06/01/2021). Semua permasalahan telah dicatat dan Komisi II akan melanjutkannya untuk dibahas pada rapat selanjutnya dengan Pemerintah Daerah untuk mencari solusi terbaik.
Kepada PPL, Komisi II mengharapkan atau merekomendasikan agar mereka memberikan sosialisasi pengunaan pupuk secara berimbang. Pupuk bukan hanya urea saja, melainkan ada SP-36, ZA, NPK dan organik yang memiliki keunggulan masing-masing.
Pun demikian kepada pengecer, Komisi II berharap agar prosedur pendistribusian pupuk dapat disampaikan pada PPL, dinas terkait dan distributor ketika sudah masuk musim tanam.
Dari release resmi yang dikeluarkan oleh Bagian Persidangan dan Dokumentasi (Persidok) pada Sekretariat DPRD KSB edisi Kamis, 07 Januari 2021. Setidaknya ada 9 titik yang dikunjungi oleh Komisi II, diataranya, Kecamatan Seteluk (UD. Bina Tapir Niaga, UD. Sinar Abadi Dua, UD. Fauzan dan UD. Karya Tani). Kecamatan Poto Tano (UD. Al-Hafidz. UD. Sinar Tani dan UD. NANGA KARYA). Kecamatan Brang Rea (UD. Dwi Tita dan KUD. Brang Rea).
Adapun Anggota DPRD dari Komisi II yang turun kelapangan antara lain, Koordinator Komisi II sekaligus Wakil Ketua DPRD KSB, Merliza Jawas. Wakil Ketua Komisi II, Nurjannah. Sekretaris Komisi II, H. Riyadi, SE serta Anggota Komisi II, Mancawari, Taufiqurrahman, Abdul Haman, M. Nur dan Mustafa HMZ. (cdn.wan)