Diskoperindag KSB Bagi 26 Unit Rombong Dagang Untuk PKL

Diskoperindag KSB Bagi 26 Unit Rombong Dagang Untuk PKL

Sumbawa Barat, CDN- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Sumbawa Barat membagikan 26 unit rombong dagang, Selasa (17/11/2020) lalu.

Pengadaan barang pemerintah yang menelan anggaran kurang lebih Rp 182 juta itu diprioritaskan untuk pedagang kaki lima untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional salah satunya pemberdayaan pelaku usaha kecil.

“Gerobak telah kami bagikan sekaligus kado momentum Harlah ke-17 Kabupaten Sumbawa Barat yang jatuh pada Jum’at 20 November 2020 mendatang,” ungkap Kepala Dinas Koperindag, Ir. Amin Sudiono melalui Kepala Bidang Perdagangan, Rahadian saat diwawancarai media, Kamis (19/11/2020) kemarin diruang Kerjanya.

Lanjut Rahadian, dengan ada bantuan tersebut, pihaknya optimistis bahwa PKL dapat meningkatkan pendapatan, sehingga harapan keluarga sejahtera secara ekonomi dapat terwujud.

Bagi penerima bantuan tersebut, diminta terus menerus meningkatkan kualitas usaha mereka. Lebih-lebih harus dipupuk jiwa kompetitif sebagai modal menghadapi ketatnya persaingan usaha dengan pelaku usaha lain. Pemberian rombong ini muaranya bisa menaikkan taraf hidup dan lebih rajin lagi dalam bekerja.

Menurutnya, PKL adalah elemen penting dalam menjaga stabilitas perekonomian daerah. Keberadaannya dianggap positif bagi masyarakat. Pengaruhnya cukup besar. Contoh, kehadirannya mampu menekan terjadinya krisis ekonomi sekaligus mengurangi angka pengangguran dan lapangan pekerjaan bertambah.

“Usaha kecil seperti ini salah satu sektor yang mampu bertahan meski ditengah pandemi Covid -19,” ujarnya.

Kedepan, Ia akan mengusulkan kembali kepada tim penganggaran daerah untuk alokasi dana yang peruntukannya pengadaan rombong dagang bagi PKL-tentunya disesuaikan dengan beban dari keuangan daerah.

“Semakin tumbuh pelaku usaha kecil dan menengah, ekonomi juga akan lebih bergairah,” kata pria yang juga sebagai Sekjen Perpani KSB itu.

Pada media, Rahadian turut menyampai mengenai sebaran pelaku pedagang kaki lima. Keberadaannya paling banyak di wilayah Kota Taliwang terutama di ruang terbuka hijau Tiang Nam, Kemutar Telu Center dan lokasi wisata.

“Mereka cukup kreatif dalam hal pemasaran dan patut untuk diapresiasi,” pungkas Rahadian. (cdn.aan)