Hal tersebut diberikan Universitas Indonesia karena mencermati perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang cenderung meningkat sehingga dibutuhkan strategi dan persiapan yang baik utntuk mengantisipasi penanganan kasus.
Direktur RSUD Asy-Syifa’, dr. Carlof menjelaskan bahwa Convent-20 adalah ventilator atau alat bantu napas yang dikembangkan oleh Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk mendukung penanganan covid-19 terutama di daerah-daerah yang masih membutuhkan ventilator.
“Bulan lalu kami telah terima alatnya yang diserahkan langsung di Gedung Dekanat Fakultas Teknik UI kepada perwakilan pihak RSUD Asy Syifa dan alat tersebut sudah ada disini (RSUD).” kata dr. Carlof saat dihubungi media, Rabu (23/9/2020).
“Kami tempatkan alat tersebut di IGD dengan harapkan penanganan pasien covid-19 yang mengalami gejala berat dan gagal napas bisa lebih maksimal dan meningkatkan peluang kesembuhan pasien di RSUD Asy-Syifa’ ini,” imbuhnya.
Ditanya media terkait mengapa universitas Indonesia hanya memberikan satu unit alat medis ventilator, mengingat alat tersebut memiliki fungsi yang sangat bagus dalam penanganan pasien…? Orang nomor satu di RSUD berplat merah itupun mengatakan karena di KSB belum ada pasien Covid-19 dengan gejala berat.
“Karena banyak kasus positif Covid-19 kategori berat di daerah lain, jadi mereka dapat bantuan lebih dari satu unit. Kalau kita hanya satu, karena belum ada pasien gejala beratnya. Keberadaan alat ini juga untuk memberikan penanganan secara maksimal, manakala kedepan ada pasien gejala berat,” tukasnya.
Untuk itu, dirinya selaku direktur mewakili seluruh jajaran manajemen RSUD Asy-Syifa Sumbawa barat mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak “FE’UI 95 & Friends” selaku donatur yang sudah mendonasikan 1 satu unit ventilator. “Semoga alat tersebut dapat bermanfaat untuk kita semua, khususnya kepada penderita covid-19 dan pasien lain yang membutuhkan.” pungkasnya. (cdn.wan**)