Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM. mengatakan bahwa Distinasi Wisata Paralayang Olat Sare di Desa Tambak sari Kecamatan Poto Tano ini sangat menjanjikan untuk dikembangkan sebagai destinasi unggulan, hal ini dikatakan saat melaunching destinasi wisata olata sare pada senin (21/09/2020).
Bupati juga menginginkan ada olahragawan atau atlet paralayang yang berlatih di lokasi paralayang baru di bukit Sare Desa Tambak Sari Kecamatan Poto Tano.
“Harus ada olahragawan yang secara continue (terus menerus) berlatih di sini,” katanya saat acara launching wisata paralayang Olat Sare
Ia menyampaikan, tempat paralayang ini merupakan lokasi paralayang yang ke enam, diantaranya Bukit Mantar, Bukit Pasir Putih, Bukit Balat, Bukit Mantun, Bukit Kertasari dan Olat Sare sendiri yang memiliki pemandangan yang bagus.
“Kemungkinan orang yang datang ke sini mendapat pengayaan yang lebih. Tidak sekadar pemandangan yang bagus seperti pemandangan diatas bukit olat sare, namun pengunjung juga bisa menikmati aero sport di sini,” ungkapnya.
H. Firin menjelaskan, ke depan wisata semacam ini jika disentuh tangan-tangan kreatif bisa dinikmati juga oleh orang luar dari Kabupaten Sumbawa Barat . “Resonansinya bisa nasional maupun internasional lho,” tandasnya.
Ia berharap, tempat ini menjadi sentra pengembangan wisata dan wisata olahraga yang bisa terus ditumbuhkembangkan.
“Banyak sekali referensi pengembangan wisata seperti pulau kenawa dan Pantai Balat ” katanya
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat-NTB mendukung penuh pengembangan olahraga paralayang di kawasan wisata baru Olat Sare, Desa Tambak Sari
“Atas nama pemerintah daerah kami menyatakan mendukung sepenuhnya olahraga yang satu ini untuk dikembangkan, sebab pada perkembangannya nanti akan ada sektor lain terdongkrak. Yakni pariwisata dan ekonomi,” katanya.
H. Musyafirin juga mengatakan bahwa secara khusus para atlet paralayang juga ikut serta mempromosikan serta memperkenalkan potensi wisata olat sare sebagai destinasi paralayang unggula sebagai salah satu potensi destinasi wisata dirgantara di Kabupaten Sumbawa Barat
Dia mengatakan bahwa dengan kondisi alam yang mendukung diharapkan Bukit Olat Sare menjadi kawasan destinasi wisata minat khusus.
“Utamanya bagi para atlet paralayang dan gantole untuk lokasi berlatih, sekaligus menjadi wahana para wisatawan yang bernyali tinggi. Dengan menguji andrenalin melayang pada ketinggian lebih dari 175 meter diatas pantai,”tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, secara bergantian para atlet salah satu cabang olahraga udara dari atlit lokal ini melakukan uji coba terbang
Satu lokasi bukit disisi timur jalan masuk ke pantai menjadi titik luncur yang dipilih pilot paralayang. Dipilihnya lokasi tersebut karena tiupan anginnya ideal sehingga mudah untuk menerbangkan parasutnya.
Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) Sumbawa Barat menyebut bahwa dengan dasar lokasi yang representatif dan memenuhi syarat itu pula pengurus daerah Kabupaten Sumbawa Barat berencana menjadikannya sebagai salah satu lokasi menggelar kejuaraan Paralayang Liga NTB
BOSAN dengan wisata yang biasa-biasa saja, maka coba uji nyalimu pada wisata Paralayang di Kota Batu. Dengan ketinggian 175meter di atas permukaan laut, anda akan disuguhi pemandangan gunung, keindahan pantai pasir putih dan kota di bawahnya.
Paralayang yaitu olahraga terbang bebas yang menggunakan parasut. Dengan berada di udara kita akan benar-benar bisa melihat pemandangan secara langsung tanpa butuh drone. Tetapi kesana waktu cuaca cerah ya!
Perjalanan menuju wisata Paralayang ini tidak lama dari Pelabuhan Poto Tano , sekitar 15 menit perjalanan . Medan menuju wisata olat sare ini terus menanjak naik, dengan liku-liku yang tidak terlalu curam. Ditambah lagi mendekati wisata Paralayang, kanan kiri jalan penuh batu batu besar dengan kemiringan 40-60 derajat
Kita akan jalan sedikit menanjak untuk sampai pada puncak, dimana para peserta akan lepas landas untuk terbang paralayang.
Untuk melakukan paralayang ini kamu akan ditemani oleh master tandem. Jadi tidak perlu kawatir dengan bagaimana terbang landas ataupun mendarat. Kamu cukup siapkan nyali yang besar. Bagi yang phobia ketinggian tidak disarankan untuk mencoba ya. Bisa gawat kalau pingsan di udara. Namun tidak selalu kita bisa melakukan paralayang ini, sebab olahraga satu ini bergantung pada arah angin yang berhembus.
Tidak semua yang datang wisata ini untuk mencoba paralayang. Pasalnya tempatnya yang asyik untuk mengambil foto-foto lebih sering dilakukan para pengunjung. Sebab selain harus memiliki nyali yang besar, paralayang ini tergolong mahal sekitar Rp 350 ribu per orang.
Ada banyak spot-spot yang bagus untuk dijadikan background foto. Jalan sedikit ke bawah sedikit terhampar terlihat gugusan pulau pulau kecil yang juga mempunyai potensi mancing mania yang menggiurkan untuk diabadikan. Tetapi hati-hati lantaran jalannya menurun. (cdn.wan)
Related Posts:
- Ide Bisnis Dengan Modal Kecil Ini Bisa Jadi Pilihan…
- Kemenangan Timnas U-22, Inspirasi Perusahaan Tambang…
- Atasi berbagai permasalahan kulit dengan menggunakan…
- Program ‘Sports for Development’ AMMAN bersama BVB…
- Tips dan Cara Pesan Tiket Pesawat untuk Perjalanan Bisnis
- PENTINGNYA KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PENINGKATAN…