Bupati KSB Harap Belajar Dari Rumah Fokus Pada Pembangunan Karakter Siswa

Bupati KSB Harap Belajar Dari Rumah Fokus Pada Pembangunan Karakter Siswa

Jereweh, centralditanews- Bupati Kabupaten Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M., berkesempatan membuka acara Workshop Peningkatan Kapasitas Guru Tentang Belajar Dari Rumah (BDR). Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Sasai Ate Desa Beru, Kecamatan Jereweh diikuti oleh para guru TK/Paud, guru SD, SMP dan SMA gugus 1 Kecamatan Jereweh. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Dikbud, Kepala Dinas Kesehatan dan Camat Jereweh. Hadir pula Anggota DPRD KSB dari Dapil III yaitu Bapak Sudarli, Abdul Hamandan H. Riyadi, SE.

Dilansir dari prokopim/rilis112/VIII/2020 edisi Selasa pagi (11/08/2020), Bupati berpesan kepada panitia dan peserta Workshop Peningkatan Kapasitas Guru Tentang Belajar Dari Rumah (BDR) agar yang paling ditekankan dalam pelaksanaan protokol Covid-19 dalam sektor pendidikan adalah cuci tangan pake sabun, jaga jarak dan hindari keramaian.

“Yang terpenting dari jaga jarak yaitu menghindari kontak langsung. Walaupun jaraknya berjauhan tetapi kalau tetap terjadi kontak langsung itu tidak ada artinya. Demikian juga para pelaku perjalanan jauh agar tetap memperhatikan itu semua,” ungkap Bupati.

Bupati berharap agar dalam pelaksanaan BDR nantinya lebih menekankan pada penalaran, pembangunan karakter siswa.

“Para guru harus bisa menggunakan modul-modul yang sudah ada. Para penyelenggara pendidikan di masa covid-19 ini harus mengenali medan dengan baik. Melakukan orientasi terhadap mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan atau diterapkan, sehingga apa yang menjadi harapan dalam penyelenggaraan pendidikan dapat sesuai dengan harapan,” ujar H.W. Musyafirin.

PESERTA WORKSHOP ANTUSIAS

Ratusan peserta Workshop, memadati ruangan Gedung Sasai Ate Desa Beru-Jereweh. Peserta yang terdiri dari guru TK/Paud, SD, SMP, SMA Gugus 1 Kecamatan Jereweh akan mengikuti kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Guru Tentang Belajar Dari Rumah (BDR). Hadnan, S.Pd selaku ketua panitia pelaksana kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai  bentuk ketaatan terhadap anjuran dari Pemerintah Pusat tentang bagaimana penyelenggaraan pendidikan selama masa Covid-19 serta bagaimana para karyawan pendidikan mampu mengetahui dan menguasai aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan mekanisme Belajar Dari Rumah (BDR).

Disampaikan Hadnan, bahwa Gugus 1 Kecamatan Jereweh sebenarnya sudah jauh-jauh hari mengantisipasi bagaimana melaksanakan aktifitas belajar mengajar dengan menggunakan kurikulum darurat, bahkan sebelum Pemerintah Pusat mengeluarkan surat edaran kami di Kecamatan Jereweh telah sejak awal menerapkan kurikulum darurat untuk mengantisipasi kondisi selama masa covid-19.

“Saat ini, gugus 1 Kecamatan Jereweh adalah satu-satunya yang mendapatkan pengesahan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat. Penetapan SOP tersebut tentu akan mendorong karyawan pendidikan untuk dapat meningkatkan kemampuan di bidang IT agar kurikulum yang terapkan nantinya dapat berjalan dengan lancar,” terangnya.

Terkait pelaksanaan kegiatan, Hadnan menyampaikan bahwa para peserta sangat antusias untuk mewujudkan kegiatan ini dan hampir 100 % dari target kepesertaan dapat terlibat dalam kegiatan wokshop yang dilaksanakan tersebut, ini sebagai bentuk wujud dukungan para guru dan karyawan pendidikan yang ada di gugus 1 Kecamatan Jereweh mendukung peningkatan mutu pendidikan di KSB. Oleh karenannya, kami meminta kepada bapak Bupati untuk dapat melanjutkan upaya peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Sumbawa Barat, ungkap Hadnan di akhir sambutannya. (cdn.wan)