Ganda Putra Asmat/Irawan Tumbangkan Pasangan Legend Abes Tomodachi/Bred

Ganda Putra Asmat/Irawan Tumbangkan Pasangan Legend Abes Tomodachi/Bred

Seteluk, centralditanews- Ratusan pasang mata penggemar badminton Kecamatan Seteluk pada kamis malam (06/08/2020) tertuju pada permainan di lapangan satu Gedung Serbaguna Seteluk.

Ya,,,pada malam itu turun di partai pamungkas, ganda putra Asal Meraran, Asmat/Irawan menjamu penantang dari Air Suning, ganda kawakan Abes Tomodhaci/Bred.

Partai pamungkas tersebut ditunggu-tunggu oleh maniak badminton Kecamatan Seteluk karena memang perang urat syaraf telah berlangsung sebelum pertandingan malam itu digelar. Asmat/Irawan melalui media ini dengan sesumbar mengatakan bahwa pasangan kawakan Abes Tomodhaci/Bred akan ditumbangkan dua set langsung. “Permainan mereka telah dapat kami baca, karena memang kami sering bertemu dipartai-partai sebelumnya walau denganĀ  pasangan berbeda,” ungkap Asmat pada media ini pada Selasa siang (04/08/2020).

Benar saja, Abes Tomodachi/Bred tumbang dalam dua set langsung.

Jalannya pertandingan di set pertama.

Mengambil inisiatif servis pertama, Asmat/Irawan coba memainkan pola permainan cepat dan mengandalkan bola-bola rata. Mereka berdua tidak memberikan kesempatan pada Abes/Bred untuk melancarkan smes tajam dan permainan rally panjang. Perebutan point’ sangat alot, point’ imbang kerap terjadi hingga beberapa kali pindah servis.

Pasangan Abes Tomodachi/Bred sempat unggul dua point dari Asmat/Irawan, kedudukan 10-8. Namun entah apa yang merasuki pasangan Asmat/Irawan hingga mampu membalikkan kedudukan menjadi 11-10. Permainan padu pasangan ganda dari Desa Meraran ini seolah-olah tidak memberikan ruang kosong di lapangan. Kepiawaian Irawan di depan net memaksa Abes/Bred harus mengangkat bola ke belakang sehingga dengan mudah di Smes oleh Asmat. Adapun bola dapat dikembalikan oleh Abes/Bred tapi tanggung dan disambar langsung oleh Irawan.

Keadaan semakin mencekam ketika perolehan angka menginjak 14-11 untuk Asmat/Irawan. Pasangan Abes/Bred coba mengganjal agar tidak terjadi game, mereka terus melancarkan serangan dengan smes tajam. Usaha mereka dapat membuahkan hasil, mereka memaksa perpindahan bola dikedudukan 14-11. Namun usaha mereka tidak berjalan mulus. Kesempatan untuk menambah angka dibuang dengan percuma. Mereka justru banyak membuat kesalahan sendiri. Akhirnya di set pertama Abes/Bred menyerah dengan kedudukan 15-11.

Jalannya pertandingan di Set Kedua.

Asmat/Irawan tidak menurunkan tempo permainan, dengan mengandalkan permainan cepat dikombinasi dengan smes menukik dari Asmat membuat Abes/Bred tidak bisa mengembangkan gaya permainannya. Mereka ditinggal jauh dengan posisi angka 8-1 untuk Asmat/Irawan.

Smes keras yang dilayangkan oleh ganda putra Asal Air Suning tersebut tidak bisa meruntuhkan kokohnya pertahanan ganda Asmat/Irawan. Bola keras dapat dikembalikan dengan mudah bahkan terara ke bidang yang kosong. Tak pelak, keadaan yang demikian membuat mental Abes/Bred menjadi goyah. Point’ demi point’ diraih oleh Asmat/Irawan hingga kedudukan menjadi 10-4.

Apik dan padunya permainan pasangan ganda Asmat/Irawan sulit disaingi oleh lawannya. Smes silang, bola drop shot serta permainan net tipis membuat lawan mereka kelimpungan, Tidak terkecuali ganda Abes Tomodhaci/Bred. Mereka berdua mati langkah dan sering membuat kesalahan sendiri. Ganda kawakan tersebut dipaksa menyerah 15-8 di set kedua.

Pada set kedua ini, permainan tidak terlalu menarik, itu dibuktikan dengan durasi waktu yang begitu singkat. Pasangan ganda putra Asmat/Irawan hanya membutuhkan waktu 21 menit untuk menyudahi perlawanan Abes Tomodhaci/Bred.

Sebelum berita ini diturunkan, permainan ganda putra Pamungkas ini dapat terlaksana berkat dukungan CV. Tomodhaci, Ning Propost Seteluk dan media onlinecentralditanews.com. Menurut informasi yang media dapatkan, bahwa pertarungan ulang akan dihelat kembali di minggu yang akan datang. Ganda putra Abes Tomodhaci/Bred masih penasaran dan akan melakukan pertandingan ulang, mereka berjanji pada ratusan suporternya untuk memberikan tontonan menarik. Namun pertandingan ulang tersebut tentunya harus disetujui oleh promotor lapangan Nenk Li-Ning dari Seteluk. Akankan partai pamungkas ini terulang, ikuti terus beritanya. (cdn.wan)