dr. Carlof :”Rapid Test Merupakan Screening Awal, Hasilnya Tetap Dikonfirmasi Dengan Metode PCR”

dr. Carlof :”Rapid Test Merupakan Screening Awal, Hasilnya Tetap Dikonfirmasi Dengan Metode PCR”

Taliwang, centralditanews- saat ini banyak masyarakat yang belum paham dengan istilah-istilah yang disebutkan dalam kasus Covid-19. Baik istilah yang mengkut masalah status pasien sampai langkah diagnosa yang dilakukan untuk menentukan pasien positif Covid-19.

Untuk mencari kejelasan tentang istilah diagnosa paramedis dan langkah yang ditempuh untuk menentukan hasil maka media ini mengkonfirmasi direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa Barat (RSUD Asy-Syifa’), dr. carlof.

Data Terbaru Perkembangan Covid-19 Di KSB

Pada media ini, Rabu siang (22/04/2020), Dirut RSUD Asy-Syifa’, dr. Carlof menjelaskan  bahwa Untuk melakukan tes virus corona, saat ini kemenkes melakukan pemeriksaan melalui dua cara yaitu rapid test dan PCR (Polymerase Chain Reaction). Dalam waktu dekat ini, juga direncanakan akan menambah pemeriksaan melalui TCM (Tes Cepat Molekuler).

“Dengan metode PCR dapat menemukan partikel virus pada tubuh setiap individu dan menempatkan urutan gen Corona Virus tertentu. Sampel yang digunakan adalah dengan melakukan swab pada lendir di nasofaring dan orofaring.
Untuk saat ini di RSUD Asy-Syifa’ sudah mulai dilakukan pengambilan swab dan kemudian sampelnya dikirim ke RSUD Prov NTB di Mataram”, pungkas dr. Carlof.

Berbeda dengan Rapid Test yang menggunakan sampel darah, Rapid Test bekerja dengan mendeteksi imunoglobulin (antibodi) yg bisa dideteksi didarah. Hasil Rapid Test dapat keluar dalam 15-20 menit dan dapat dilakukan di Laboratorium dimana saja, termasuk saat ini di RSUD Asy-Syifa’ Sumbawa Barat.

Rapid test antibodi merupakan screening awal, hasil pemeriksaan rapid test antibodi harus tetap dikonfirmasi dengan PCR. Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) diklaim lebih akurat untuk melakukan pemeriksaan Coronavirus atau COVID-19 tersebut.

“Rapid test mempunyai kelemahan yaitu bisa menghasilkan false negative atau positive. Sehingga ada protokol kesehatan tambahan yg perlu dilakukan setelah rapid test dilakukan”, Ungkap dr. Carlof.

Himbauan Pemerintah

Ditambahkan olehnya, “terhadap petugas kesehatan RSUD Asy-Syifa yang kontak erat terhadap pasien positif covid-19, saat ini telah diminta untuk istirahat dirumah dan dijadwalkan akan dilakukan rapid test sesuai dengan waktunya nanti sembari memantau kondisi kesehatannya”. (cdn.wan)