Taliwang, centralditanews- Perdebatan alot antara warga masyarakat Lingkungan Batu Ble, Balisung, RT 07 RW 07, Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat dengan Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Dini Covid-19, Senin Sore (06/04/2020) tidak bisa dihindari.
Apa pasal? masyarakat Balisung pada awalnya menjadi resah dan takut ketika Pemerintah Daerah KSB menjadikan Rumah Susun (Rusunawa) Balisung sebagai tempat isolasi pasien dengan berbagai status (ODP, PDP, dan Suspek) Covid-19.
Warga masyarakat Lingkungan Batuble, Balisung, RT 07 RW 07, Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, KSB-NTB berkumpul dan berdialog dengan Tim Satgas Covid-19. Melalui perwakilan mereka, Safaruddin (46) menyampaikan jika masyarakat Balisung menolak dan jika pemerintah bersikukuh menjadikan Rusunawa Balisung sebagai tempat isolasi maka mereka minta untuk diungsikan.
Safaruddin juga sempat naik darah ketika awal dialog karena apa yang disampaikan oleh perwakilan Tim Satgas Covid-19 belum sesuai harapannya. Namun setelah dilakukan pendekatan secara persuasif dan edukasi tentang Covid-19 akhirnya Safaruddin dan warga menerima Rusunawa Balisung dijadikan tempat isolasi.
“Setelah kami mendengar pemaparan Tim Satgas Covid-19 KSB akhirnya kami paham. Namun kami tetap minta pada pemerintah agar lingkungan kami distrelisisasikan, disemprot dan warga yang batuk, pilek serta sesak nafas disertai demam untuk diberikan masker”, pungkas Safaruddin.
Terpantau oleh media, Tim Satgas Yang turun saat itu adalah, Camat Taliwang, Aku Nurrahmadin, Kapolsek Taliwang, Danramil Taliwang, Kepala Dinas Kesehatan, H. Tuwuh, Asisten III, Agus Hadenan dan Dirut RSUD Asy-Syifa, Dr Charlof.
Secara bergantian Tim Satgas memberikan pemahaman pada warga, Asisten III, Agus Hadenan mengungkapkan jika pemerintah sudah memikirkan dengan matang keputusan menjadikan Rusunawa Balisung sebagai tempat isolasi. Warga jangan panik serta tetap terapkan PHBS dan ikuti anjuran pemerintah.
Camat Taliwang, Aku Nurrahmadin juga menghimbau dan memberikan edukasi pada warganya agar tidak resah. Selama kita ikuti anjuran pemerintah insyaAllah kita akan terbebas dari Covid-19.
“Marilah kita menerima keputusan pemerintah untuk menempatkan pasien ODP dan PDP di Balisung, keadaan ini tidak kita harapkan, namun bagaimana rasanya jika kita yang mengalami sakit tersebut. Inilah yang harus kita pahami. Kami akan sampaikan apa yang menjadi keinginan warga Balisung pada Ketua Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Dini Covid-19 KSB”, ujar Madin.
Mendengar sentuhan tersebut, masyarakat menjadi agak tenang dan sedikit terpanggil untuk membuka wilayahnya dijadikan lokasi isolasi pasien Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru bicara Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Dini Covid-19 KSB, H. Tuwuh juga memberikan arahan bahwa Covid-19 tidak akan terjangkit bila pasien tetap berada dalam kamar.
“Makanya kita harus rajin cuci tangan serta sebagai informasi bahwa sampai hari ini belum ada yang positif Corona di KSB. Marilah kita perbanyak kebaikan, salah satunya menerima mereka ditempatkan di Rusunawa Balisung.
“Kami seharusnya yang khawatir karena kami berada di garis terdepan. Namun karena sudah menjadi tanggung jawab dan rasa kemanusiaan Alhamdulillah kami sehat sampai saat ini. Marilah kita berbuat kebaikan”, terang H. Tuwuh.
Setelah semua memberikan penjelasan dan pemahaman akhirnya warga masyarakat Lingkungan Batuble, Balisung, RT 07 RW 07, Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat-NTB dengan berbesar hati menerima lokasi mereka dijadikan tempat isolasi sementara. Mereka tetap minta Pemda KSB memperhatikan kesehatan mereka, misalnya melakukan penyemprotan, memperketat penjagaan serta menempatkan tim medis yang siaga. (cdn.wan)
Related Posts:
- AMMAN Wariskan Ilmu Berharga Dalam Meningkatkan…
- PENTINGNYA KECERDASAN EMOSIONAL DALAM PENINGKATAN…
- Fakta Baru Ponpes Sunan Kalimati Terungkap di…
- Program ‘Sports for Development’ AMMAN bersama BVB…
- Cegah Stunting Sejak Dini Guna Wujudkan Masa Depan Cerah
- PELAYANAN ADMINISTRASI DI KELURAHAN ARAB KENANGAN