Hal itu dikatakannya, Paska usainya Pimpinan beserta anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melakukan rapat evaluasi terkait kunjungan lapangan untuk meninjau dan memantau posko Pencegahan dan penanganan Covid-19, pada Senin (30/3/2020) kemarin.
“Hasil kesepakatan bersama, Tim Medis ini kami sebut sebagai ‘Bhayangkara Negara yang berada di garis depan’. Merekalah yang paling berisiko tertular atau terkena Covid-19 ini karena berhadapan langsung dengan pasien,” jelas Kahar sapaan akrab Ketua DPRD KSB.
Selain tim medis, apresiasi dan penghargaan juga diberikan kepada para relawan non medis dari PMI, TAGANA, maupun perorangan yang dengan sukarela ambil bagian dalam upaya-upaya pencegahan dan antisipasi Covid-19. Misalnya melalui penyemprotan disinfektan di kantor -kantor, sekolah – sekolah, di pemukiman-pemukiman dan fasilitas umum lainnya.
DPRD juga memberikan dukungan politik pada Pemerintah Daerah untuk mengambil langkah-langkah (terutama sekali hal yang terkait dengan kebutuhan akan APD bagi tenaga medis) maupun regulative dalam rangka upaya meretas akselerasi pandemic covid-19 di Kabupaten Sumbawa Barat.
Untuk diketahui bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mengeluarkan rekomendasi pada pemerintah daerah dan PT AMNT.
Rekomendasi itu muncul setelah DPRD KSB melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau posko pencegahan dan penanganan Covid-19, Senin (30/03/2020).
Pimpinan dan Anggota DPRD KSB membentuk tiga tim, Tim A dipimpin oleh Ketua DPRD KSB, Kaharuddin Umar, Tim B dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD KSB, Merliza Jawas, serta Tim C dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD KSB, Abidin Nasar.
Ketiga tim mengunjungi posko-posko pencegahan dan penanganan Covid-19 KSB yang tersebar di beberapa titik, diantaranya RSUD Asy-Syifa, Puskesmas Taliwang, Puskesmas Seteluk, Puskesmas Brang Rea, Puskesmas Poto Tano, Puskesmas Brang Ene, Puskesmas Jereweh, Maluk dan Puskesmas Sekongkang.
“Ada tujuh rekomendasi penting yang kami sampaikan pada pemerintah dan yang disebutkan adalah beberapa point penting dalam rekomendasi tersebut. Rekomendasi ini perlu dilaksanakan agar menjamin keamanan serta masyarakat KSB tidak khawatir dan selalu waspada”, beber Kahar.
Rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPRD KSB tentang menyikapi keadaan kekinian Sumbawa Barat tersebut ditandatangani oleh ketua DPRD KSB, Kaharuddin Umar. (cdn.wan)
