Data Terbaru Covid-19, Pelaku Perjalanan Ke KSB Meningkat Namun KSB Masih Aman

Data Terbaru Covid-19, Pelaku Perjalanan Ke KSB Meningkat Namun KSB Masih Aman

Taliwang, centralditanews- Seperti hari biasanya, Tim Satgas Pencegahan Dini Covid-19 Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melakukan konferensi pers terkait perkembangan kekinian Covid-19. Konferensi pers dilakukan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat.

Dalam konferensi persnya, Juru Bicara Tim Pencegahan Dini Covid-19 KSB, Kepala Dinas Kesehatan, H. Tuwuh didampingi oleh Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), H. Yusfi Khalid. SKM kepada awak media, Senin sore (30/03/2020) menjelaskan data secara rigit tentang perkembangan pencegahan Covid-19.

“Apabila melihat perkembangan dan data yang kami miliki per hari ini maka bisa dikatakan terjadi perkembangan signifikan. Tidak ada penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) masih tetap sama yaitu 55 orang, selesai pemantauan 25 orang, masih dalam pemantauan 30. Keadaan ODP berangsur membaik”, ujar H. Tuwuh.

Orang yang memiliki riwayat kontak erat resiko rendah masih sama yaitu 14 orang serta tidak ada orang berstatus kontak erat resiko tinggi. Dilaporkan bahwa kondisi kesehatan 14 orang yang mempunyai riwayat kontak erat resiko rendah sampai hari ini sehat, tidak ada gejala yang mengarah pada status PDP atau terinfeksi Virus Covid-19.

H. Tuwuh juga mengatakan bahwa tidak ada penambahan orang yang berstatus PDP, sejak Covid-19 masuk ke Indonesia, jumlah PDP di Kabupaten Sumbawa Barat sampai hari ini masih berjumlah 2 orang. Satu orang sudah dirujuk ke Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir dan satu orang sudah dibawa pulang kerumahnya.

“Pasien yang berstatus PDP dari KSB sudah membaik, kondisi PDP yang ada di Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir sudah berangsur-angsur membaik, batuk sudah berkurang dan demamnya sudah turun. Satunya lagi sudah dipulangkan kerumah dan kini menyandang status PDP resiko rendah”, pungkas H. Tuwuh.

Kondisi Kabupaten Sumbawa Barat secara umum masih dalam keadaan aman namun kewaspadaan dan kontrol tinggi tetap dilakukan. Mengapa?,

Menurut Tim Satgas Pencegahan Dini Covid-19 KSB bahwa terjadi peningkatan kedatangan pelaku perjalanan dari wilayah negara/wilayah terjangkit. Dilaporkan bahwa untuk saat ini KSB sudah kedatangan pelaku perjalanan dari wilayah negara/wilayah terjangkit sebanyak 521 orang. Mereka berasal dari anak-anak yang kuliah di luar daerah.

Rincian data kedatangan pelaku perjalanan dari wilayah negara/wilayah terjangkit dari Tim Satgas Pencegahan Dini Covid-19 KSB adalah sebagai berikut, pelaku perjalanan yang sudah selesai monitoring mandiri sebanyak 60 orang dalam keadaan sehat serta 461 orang masih dalam monitoring mandiri.

Data Terbaru Perkembangan Covid-19 Di KSB

Adapun total keseluruhan dari berbagai status yang disandang oleh pasien dalam pencegahan Covid-19 di KSB berjumlah 592 orang.

H. Tuwuh dalam konferensi pers nya berpesan kepada seluruh warga KSB untuk mematuhi saran dan himbauan dari pemerintah, terutama bagi warga yang baru balik dari wilayah negara/wilayah yang terjangkit, diharapakan untuk melakukan monitoring mandiri di dalam rumah, menjaga jarak 2 meter dari keluarga yang lain, tidak bersentuhan serta tidak keluar rumah selama 14 hari.

“Segera melaporkan diri jika mengalami gangguan flu, demam dan sesak nafas. Ini langkah yang penting untuk dilakukan, masyarakat juga harus ikut mengawasi. Segera melaporkan ke petugas jika ada warganya yang tidak patuh pada aturan tersebut” bebernya.

Pintu-pintu masuk di KSB dijaga ketat, seperti Simpang Haji Asim di Kecamatan Poto Tano, Pelabuhan Benete dan pintu masuk lewat Talonang dijaga ketat selama 24 jam.

Terkahir, H. Tuwuh mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang terlibat dalam pencegahan Covid-19. (cdn.wan)