Virus Corona Boleh Mengancam, Smelter Di KSB Jalan Terus

Virus Corona Boleh Mengancam, Smelter Di KSB Jalan Terus

Bupati :”Kawasan Inti Pembangunan Smelter Sudah Clear”
Maluk, centralditanews- Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H.W.Musyafirin, M.M., bersama Sekda KSB, Kapolres KSB, Dandim 1628/SB, Kajari KSB, Manager Govrel PT. AMNT dan Gubernur NTB yang diwakili Kepala Dinas PMPTSP Provinsi NTB DR. H. Amry Rakhman, M.Si., melakukan doa bersama di atas lahan kawasan inti pembangunan smelter. Hal ini dilakukan Bupati, sebagai tanda syukur atas telah tuntasnya pembebasan lahan inti smelter seluas 154 ha. Masyarakat yang dulunya bertahan tidak mau membebaskan lahannya, sekarang sudah sadar akan pentingnya kawasan industri smelter dan mau membebaskan lahannya.

Dilansir dari rilis Protokol Komunikasi Pimpinan edisi 55/III/2020, Bupati KSB (baju putih) memimpin doa bersama forkopimda di lokasi inti kawasan smelter. Terlihat tembok batas lahan pembangunan smelter telah dibangun.

Menurut Bupati, lahan 154 ha merupakan kawasan inti pembangunan smelter. “Kawasan ini, sudah clear dibebaskan”, sambil menunjuk ke seputar kawasan lahan tersebut. Dominan lahan tersebut terletak di Dusun Otak Keris Desa Maluk, Kecamatan Maluk. Bahkan menurut Bupati, batasan kawasan sudah dipagar tembok, sebagai bukti keseriusan pembangunan smelter.

Dengan sudah tidak adanya permasalahan atas lahan tersebut, menurut Bupati lnsya Allah bulan Juni 2020 rencana pembangunan konstruksi smelter dipastikan positif dilaksanakan, kecuali jika ada hambatan yang tidak bisa dihindari, seperti maraknya wabah covid 19 ini. Oleh karena itu doa bersama ini dilakukan disamping sebagai rasa syukur juga supaya daerah kita dijauhkan dari covid 19.

Pembebasan lahan inti smelter yang dilakukan oleh Pemda KSB sangat panjang, menguras pikiran dan perasaan. Banyak peristiwa dan memori yang tidak bisa dilupakan, kini lahan inti pembangunan smelter sudah bebas.

Pemerintah daerah KSB sangat berharap smelter bisa dibangun di Tanah Bariri Lema Bariri, Bumi Gotong Royong. Harapan itu menjadi kenyataan ketika Pemerintah Pusat menetapkan Kecamatan Maluk menjadi kawasan industri dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pembangunan Nasional (RPJMN).

H. Firin menaruh perhatian ekstra pada percepatan smelter, bukan lain dan bukan tidak. Smelter akan merubah keadaan KSB, puluhan industri turunan smelter akan berdiri di KSB dan secara otomatis menyerap tenaga kerja lokal sehingga dapat mempercepat perputaran ekonomi dan menopang pembangunan daerah. Mari kita dukung ikhtiar pemerintah daerah dalam mensejahterakan rakyatnya. Ciptakan iklim investasi yang kondusif dan stop saling curiga dan tidak percaya.(cdn.wan)