Taliwang, centralditanews- Masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat diimbau tidak panik menghadapi virus corona atau dinamakan Covid-19 (corona virus disease 2019). Pun demikian, masyarakat harus waspada. Sebab penyebaran Covid-19 yang pertama kali menyebar di Kota Wuhan, China tersebut sangat mudah.
Dilansir dari press rillis resmi Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah, Ir. Abdul Muis, M.M. bahwa Bupati Kabupaten Sumbawa Barat dalam sambutannya diacara peresmian pengoperasionalan Dermaga Rakyat Poto Tano, Senin siang (16/03/20). mengatakan bahwa Virus Corona atau Covid-19 menghawatirkan. Tetapi masyarakat KSB jangan panik, namun tetapi waspada. Jangan sampai kepanikan kita membuat kehidupan tidak berjalan dengan baik.
Lanjut Bupati, “syarat mutlak untuk membatasi virus tersebut pun tidak lain dan tidak bukan yakni melaksanakan Prilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan melaksanakan Sanitasi Total Berbasi Masyarakat. Caranya seperti menjaga kebersihan lingkungan, selalu mencuci tangan pakai sabun dan lain sebagainya. Orang yang batuk agar memiliki etika dalam batuk. Melaksanakan PHBS dan STBM juga akan menghindarkan masyarakat dari demam berdarah yang juga mengkhawatirkan. Karena DBD, Diare termasuk Covid-19 merupakan penyakit atau virus berbasis lingkungan.
Pemerintah KSB dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) KSB telah melaksanakan rapat terkait Covid-19, Minggu malam (15/03/20). Pemerintah Kabupaten telah membentuk satuan tugas (Satgas). Terkait himbauan Gubernur NTB untuk meliburkan sekolah 14 hari ke depan. Pemerintah KSB tidak malaksanakan karena belum menjadi hal yang luar biasa. Belum ada orang yang positif Covid-19 di KSB dan agar masyarakat tidak panik.
Namun Pemkab KSB sudah membuat batasan, menurut Abdul Muis bahwa Bupati telah memberikan batasan dan instruksi seperti perjalanan dinas ASN di batasi apalagi ke daerah yang terjangkit Covid-19. Warga KSB yang datang dari daerah terjangkit Covid-19 agar secara sukarela memeriksakan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit.
Ditambahkan oleh Abdul Muis, bahwa Sore harinya, dihadapan para guru lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan KSB dalam acara Sosialiasi Deteksi Covid-19 di Aula Graha Praja, Wakil Bupati Fud Syaifuddin, S.T juga mengajak masyarakat KSB tidak panik, namun tetap waspada.
Tenaga pendidikan atau guru memberikan informasi kepada siswa terkati deteksi dini Covid-19 yang diterima dalam sosialisasi ini. ‘’Saya juga mengajak para guru dan masyarakat KSB yang anak-anaknya kuliah atau sekolah di luar KSB, yang saat ini pulang karena diliburkan untuk memeriksakan diri sebagai langkah deteksi, terlebih dari Pulau Jawa yang di sana sudah ada kasus Covidnya,” terang Abdul Muis memaparkan sambutan Wakil Bupati Sumbawa Barat.
Alhamdulillah program Pemerintah KSB sudah jauh-jauh hari mendidik masyarakat untuk hidup bersih dan sehat dengan melaksanakan lima pilar STBM yakni tidak buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, minum air bersih, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga. Insya Allah melaksanakan lima pilar tersebut akan mencegah penyakit dan virus. Untuk itu para guru harus memberikan edukasi yang konfrehensif terkait Covid-19 dan mengajak siswa-siswa, orang tuanya dan umumnya masyarakat untuk melaksanakan PHBS melalui STBM. Demikian Ir. Abdul Muis, M.M. (cdn.wan)