Pernyataan Kapolres Sumbawa Barat ini keluar setelah ditemukannya mayat yang diduga meninggal akibat tebasan senjata tajam (Sajam) di Ujung Utara Jembatan Bendungan Kalimantong II, Desa Bangkat Munteh, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat. Senin Pagi (24/02/2020).
“Kepada Masyarakat Sumbawa Barat umumnya dan khususnya pada warga yang menyaksikan olah TKP atau sebelumnya, agar tidak menyebarluaskan poto-poto, video atau berita yang tidak mengenakkan ataupun memprovokasi”, Ujar Kapolres KSB.
Ia juga menambahkan bahwa terduga pelaku yang berinisial RS (34) berasal dari Desa Tepas Sepakat, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)-NTB sudah menyerahkan diri secara sukarela dan kini telah ditahan di Polres Sumbawa Barat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Bersama terduga pelaku, turun diamankan sejumlah barang bukti berupa sebuah golok (Parang, red) yang dibawa sendiri oleh pelaku saat menyerahkan diri serta barang bukti lainnya yang disita di TKP oleh Pihak kepolisian.
Berdasarkan keterangan sementara terduga pelaku (RS, red) pada aparat kepolisian, bahwa ia melakukan aksi menghilangkan nyawa tersebut karena tidak terima atau tersinggung pada ucapan korban, inisial MH (52) asal Desa Tepas Sepakat, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)-NTB. Terduga pelaku tidak terima dan langsung mengejar korban.
Jajaran Polres Sumbawa Barat telah melakukan Olah TKP dan membawa sisa barang bukti yang masih tertanggal di tubuh korban. Polres KSB juga berkoordinasi dengan Pihak Rumah Sakit untuk dilakukan Penanganan awal terhadap korban setelah Kejadian.
Polres Sumbawa Barat saat ini tengah Berkoordinasi pada keluarga korban dan pelaku agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Misalnya tidak saling memprovokasi antara satu dengan lainnya. (cdn.wan)
