Bupati KSB Serukan Pada Kepala BWS Agar Pengerjaan Bendungan Tiu Suntuk Berdayakan Masyarakat Lokal.

Bupati KSB Serukan Pada Kepala BWS Agar Pengerjaan Bendungan Tiu Suntuk Berdayakan Masyarakat Lokal.

Brang Ene, cetralditanews- Peletakkan batu pertama Bendungan Tiu Suntuk yang dilakukan, Senin pagi (17/02/2020), di Dusun Hijrah Desa Mujahidin Kecamatan Brang Ene Kab. Sumbawa Barat-NTB, adalah pertanda bahwa proses pembangunan tersebut resmi dimulai.

Dalam sambutannya dihadapan tamu undangan dan para hadirin yang kurang lebih berjumlah 4000 orang, Bupati Sumbawa Barat, DR. Ir. H. Musyafirin, MM. mengatakan bahwa peletakkan batu pertama atau Groundbreaking adalah salah satu kado terindah bagi Masyarakat Sumbawa Barat.

Selain peletakkan batu pertama Bendungan Tiu Suntuk, Bupati Sumbawa Barat juga mengatakan bahwa ada kado lainnya yaitu telah ditandatanganinya Program Prioritas Rencan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJMN) Tahun 2020-2024 yang menetapkan Kecamatan Maluk sebagai kawasan industri yakni dengan dibangunnya industri (SMELTER) PT AMNT oleh Presiden RI.

Bupati Sumbawa Barat, DR. Ir. H. W. Musyafirin. MM. Menyampaikan Sambutannya Dihadapan Tamu Undangan Dan Para Hadirin. “Semua Jalan Sudah Terbuka, Satu Jalan lagi Yang Penting Dibangun Yaitu Jalan Kesepahaman Pikiran Masyarakat Sumbawa Barat Menuju Pembangunan dan Kemajuan.

“Kehadiran kawasan industri tersebut membuka Ribuan lapangan pekerja dan dampaknya peningkatan kesejateraan masarakat”, Ujar H. Firin Bupati KSB  akrab disapa.

Disampaikan pada kesempatan yang berbahagia itu oleh H. Firin, bahwa tidak ada sama sekali proses yang menghambat rencana pembangunan bendungan tiu suntuk. hinga Grend Breaking pada hari ini.

“Untuk itu kepada kepala BWS Nusatengara satu diharapkan pembangunan bendungan ini bukan hanya dikerjakan oleh perusaan nasional tetapi berikan kesempatan kontrakan-kontrakan lokal yang tidak lain adalah warga Sumbawa Barat”, pungkasnya.

Tidak lupa dalam sambutannya, H. Firin menghimbau kepada seluruh masyarakat Sumbawa Barat dan Pemerintah Daerah untuk kompak, sinergitas dan gotong royong yang sudah terjalin tetap dipertahankan. (pres releasse humas protokol KSB/cdn.wan)